Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

4 Rencana Anggaran Utama Buat Ngatur Keuangan Pribadi

Merencanakan anggaran keuangan bertujuan untuk mendukung kehidupan yang stabil, aman, bebas dari stres dan siap menghadapi segala situasi.
4 rencana anggaran utama dalam mengelola keuangan pribadi
4 Budgeting dalam mengelola keuangan pribadi foto by: unsplash.com/goodnotes-5

Ngomongin soal keuangan pribadi, siapa sih yang nggak pengin punya dompet yang sehat, tabungan aman, dan tetap bisa jajan sesekali? Nah, kuncinya ada di perencanaan. Supaya uang nggak cuma numpang lewat tiap gajian, penting banget buat punya anggaran yang jelas.

Biar gampang, kamu bisa mulai dari empat rencana anggaran utama ini. Sederhana tapi ngaruh banget buat kehidupan sehari-hari (dan masa depan juga!).

1. Living Fund

Yang pertama dan paling penting: dana hidup. Ini buat kebutuhan sehari-hari yang wajib banget dipenuhi.

Apa aja sih isinya?

  • Biaya makan (nggak harus fancy, yang penting kenyang dan sehat)
  • Sewa/cicilan tempat tinggal
  • Listrik, air, gas (biar tetap terang dan nggak mandi air dingin terus)
  • Transportasi (mau naik motor, mobil, atau ojek online)
  • Paket internet & pulsa (biar tetap bisa ngonten dan scroll medsos)
  • Kebutuhan harian lainnya (sabun, sampo, tisu, dll.)

Pokoknya ini adalah dana yang bikin hidup kamu bisa terus berjalan normal tiap hari. Jadi pastikan alokasinya cukup ya!

2. Playing Fund

Hidup nggak melulu soal kerja dan bayar tagihan. Sesekali kita juga butuh hiburan, biar waras dan semangat jalanin hari.

Dana ini bisa dipakai buat:

  • Jalan-jalan atau staycation
  • Nongkrong cantik di kafe
  • Nonton konser, bioskop, atau main ke tempat wisata
  • Jajan oleh-oleh atau beli barang lucu buat self-reward
  • Beli game, buku, atau ngurus hobi lainnya

Asalkan nggak over budget, boleh banget kok ngasih ruang buat senang-senang. Hidup juga butuh balance, kan?

3. Saving Fund

Nah, bagian ini buat kamu yang mikirin masa depan (dan bagusnya sih emang harus mulai dari sekarang!). Tabungan bukan cuma soal nyimpen uang, tapi juga bentuk tanggung jawab buat diri sendiri.

Contoh saving fund:

  • Tabungan pendidikan (buat lanjut kuliah, les, atau biaya sekolah anak nanti)
  • Nabung buat beli rumah, kendaraan, atau modal usaha
  • Dana pensiun (biar tua nggak repot)
  • Tabungan buat rencana jangka panjang lainnya

Kalau bisa, pisahin tabungan ini dari rekening utama, jadi nggak tergoda buat diutak-atik.

4. Emergency Fund

Terakhir tapi nggak kalah penting: dana darurat. Ini ibarat payung pas hujan turun tiba-tiba. Nggak selalu kepake, tapi pas dibutuhin… sangat menolong!

Dana ini biasanya dipakai buat:

  • Biaya berobat mendadak
  • Kehilangan pekerjaan/penghasilan
  • Kendaraan rusak atau rumah bocor
  • Kebutuhan mendesak lainnya yang nggak bisa ditunda

Idealnya sih punya dana darurat sekitar 3–6 bulan dari total pengeluaran bulanan kamu. Simpen di tempat yang mudah diakses tapi nggak gampang kamu ambil buat hal nggak penting.

🎯 Contoh Skema Anggaran Gaji Rp4.000.000/Bulan

Berikut contoh tabel skema 4 anggaran utama dalam mengatur keuangan

Pos anggaran Persentase Nominal (Rp) Keterangan
Living Fund (Dana Hidup) 50% Rp2.000.000 Makan sehari-hari, sewa rumah/kos, listrik, transport, internet, dll.
Playing Fund (Dana Hiburan) 10% Rp400.000 Nongkrong, nonton, jalan-jalan, jajan, self-reward
Saving Fund (Tabungan) 20% Rp800.000 Tabungan pendidikan, investasi, rencana masa depan
Emergency Fund (Dana Darurat) 20% Rp800.000 Disimpan sebagai cadangan bila ada kejadian tak terduga
Total 100% Rp4.000.000

Penutup

Ngatur keuangan nggak harus ribet. Cukup mulai dari 4 pos ini:

  1. Living Fund – buat kebutuhan hidup
  2. Playing Fund – buat hiburan
  3. Saving Fund – buat masa depan
  4. Emergency Fund – buat hal tak terduga

Mulai aja dulu, dari yang kecil juga nggak apa-apa. Yang penting konsisten. Lama-lama, kamu bakal ngerasain sendiri manfaatnya: hidup jadi lebih tenang, bebas stres, dan pastinya lebih siap hadapi apa pun.

Menulis banyak topik tentang krisis identitas, insecure, anxiety, overthinking dan kesehatan mental lainnya dipadukan dengan budaya pop dan filsafat.