Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Efektif dan Efisien

Mengatur keuangan pribadi akan efektif dan efisien dilakukan jika perencanaan anggaran yang matang dan tujuan keuangan yang realistis.
cara mengatur keuangan pribadi
Foto: perencanaan keuangan by unsplash.com/goodnotes-5

Mengatur keuangan itu sangat penting yang seringkali disepelekan oleh sebagian orang, apa lo termasuk?. Jika tiap tanggal tua lo sudah kehabisan uang maka mungkin lo termasuk orang yang kurang awas dalam mengelola keuangan pribadi lo, gue curiga lo malah tidak mengaturnya sama sekali 😅. Oke it is your problem, not mine.

Meskipun banyak pakar keuangan merekomendasikan mengatur keuangan dengan metode 50/30/20 atau 40/30/10/10/10 dan metode lainnya. Tapi di sini gue kasih referensi cara mengatur keuangan pribadi ala uriepedia yang humble dan merakyat agar tiap tanggal tua lo gak musti ngutang ke temen atau rentenir.

1. Menetapkan Tujuan Keuangan

Pertama lo harus menentukan tujuan keuangan lo seperti kebutuhan hidup baik yang primer maupun sekunder. Seperti uang untuk makan, untuk kosan, untuk beli baju mungkin. Kemudian lihat uang itu lo pakai sendiri atau lo memiliki tanggungan—mungkin orang tua atau saudara.

Lo juga mungkin ingin membayar utang yang sudah ada, membiayai pendidikan, lo juga ingin menabung dan investasi, sedekah dan mungkin ingin membangun dana darurat.

2. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

Setelah tujuan keuangan lo telah ditetapkan langkah selanjutnya adalah membagi keduanya kedalam kelompok kebutuhan dan keinginan. Sebetulnya tidak dibagi pun enggak masalah tapi bagi gue membagi keduanya akan memudahkan gue dalam melihat jangka waktu serta kemampuan uang gue.

Misalnya gue punya keinginan untuk traveling muncak ke gunung Pangrango. Dalam waktu dekat apalagi gaji yang tidak seberapa akan sulit untuk mengabulkannya. Tetapi meskipun gaji tidak sampai UMR bila gue mampu menyisikan dana dan mengatur waktu yang tepat, maka keinginan untuk muncak ke gunung Pangrango sangat realistis tercapai.

Agar lebih terbayang gue kasih tabel contohnya

Kebutuhan Keinginan
Makan Traveling
Kontrakan Beli HP baru
Listrik Beli Rumah
Kosmetik Beli sepatu baru
Transportasi Beli tanah
dan seterusnya

Setiap orang memiliki kondisinya masing-masing ada kalanya keinginan berubah jadi kebutuhan dan kebutuhan berubah jadi keinginan.

3. Buat Anggaran 

Jelas, mengatur keuangan tidak akan efektif bila tidak dibuatkan anggaran yang pas dan realistis ini bukan hanya untuk menghemat uang lo tetapi juga menentukan uang lo ke arah mana saja. Di sinilah seni menentukan anggaran yang pas diperlukan agar setiap harinya kebutuhan lo tercukupi, kehidupan lo terjamin, tanpa utang, bebas dari segala drama yang di akibatkan kekurangan uang.

Oke, gue kasih contoh berikut ini dengan asumsi pendapatan yang lo miliki sebesar Rp3.500.000

Anggaran Bulan Oktober
No Anggaran Nominal Keterangan
1. Sewa kos Rp400.000 -
2. Listrik Rp20.000 -
3. Pulsa/paket internet Rp60.000 -
4. Makan Rp720.000 Rp10.000 x 3 x 6 x 4
5. Transportasi Rp400.000 Bensin dan Maintenance
6. Traveling Rp400.000 Bekal dan Jajan
7. Tabungan Rp800.000 Untuk keperluan pendidikan
8. Sedekah Rp500.000 -
9. Dana darurat Rp300.000 -
Total Rp3.500.000

Tabel perencanaan anggaran di atas hanyalah contoh saja, tinggal rencanakan saja anggaran menyesuaikan gaji yang lo miliki. Sebagai tips tambahan gue sarankan ketika lo menganggarkan uang untuk selalu melebihkan dari yang di butuhkan. 

Misalnya dalam sebulan lo menghabiskan Rp720.000 untuk makan maka ketika dianggarkan jangan pas Rp720.000 tapi lo lebihkan jadi Rp800.000 atau berapa pun yang lo kehendaki asal ada pelebaran dana dan realistis. 

Ini bukan untuk penghamburan uang melainkan sebagai jaminan bila mana dalam prosesnya lo mengkonsumsi lebih dari porsinya. Dan ketika akhir bulan uang tersebut masih tersisa lo bisa simpan untuk tabungan.

4. Catat pengeluaran

Mencatat pengeluaran keuangan sangat membantu lo untuk mengontrol setiap gerak lo. Lo akan tau setiap rupiah habis di mana, lo akan tau biaya tak terduga, lo akan tau kebiasaan lo dalam memperlakukan uang.

Pada akhirnya catatan pengeluaran ini akan menjadi data untuk kebutuhan evaluasi keuangan lo di akhir bulan nanti.

5. Jangan Berutang

Mengatur keuangan akan terasa lebih enteng ketika lo gak punya utang. Jadi, kalau bisa jangan berutang terutama utang konsumtif kayak utang makanan, utang rokok, utang pulsa dan lain sebagainya. Makanya dari awal mending semua itu dipikiran, catat, kemudian anggarkan agar semua kebutuhan lo bisa terpenuhi.

Beda lagi jika itu adalah utang untuk modal usaha misalnya, selama tidak membebani keuangan lo, masih dalam ranah aman dan terjamin untuk bisa membayarnya its ok.

6. Rajin Evaluasi

Hidup penuh dengan kejutan, seringkali ada hal tak terduga yang memaksa kita untuk mengeluarkan uang di luar kebutuhan awal. Di sinilah kita perlu berbenah dan menyiapkan diri untuk hal-hal yang dari awal tidak terpikirkan. Dan dari data pengeluaran yang telah tercatat menjadi bahan untuk evaluasi keuangan ketika akhir bulan.

Pada dasarnya kebutuhan dan keinginan tiap orang itu sama hanya saja kemampuan tiap orang untuk mewujudkannya berbeda-beda. Mengatur keuangan yang efektif dan efisien adalah cara untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Semakin efektif dan terkontrol pengaturan lo terhadap keuangan semakin mudah untuk memenuhi keinginan lo.

Menulis banyak topik tentang krisis identitas, insecure, anxiety, overthinking dan kesehatan mental lainnya dipadukan dengan budaya pop dan filsafat.