Kronologi Pembantaian Klan Uchiha: Tragedi yang Mengubah Segalanya
Dalam perjalanannya, sejarah pembantaian Klan Uchiha yang di lakukan oleh Uchiha Itachi menjadi salah satu pristiwa yang membentuk jalan cerita Naruto. Peristiwa ini sebagai salah satu momen paling tragis dalam sejarah Konoha, pembantaian ini mengungkap konflik politik, pengkhianatan, dan pengorbanan yang berlapis-lapis. Berikut adalah kronologi peristiwa yang membawa klan Uchiha menuju kehancuran.
Ilustrasi Uchiha Itachi pada Malam Pembantaian Klan Uchiha |
1. Awal Konflik: Ketidakpuasan Klan Uchiha
Ketegangan antara klan Uchiha dan desa Konoha sudah terjadi jauh sebelum pembantaian. Sejak insiden Kyubi menyerang desa, klan Uchiha dituduh sebagai dalang karena kemampuan mereka mengendalikan Bijuu melalui Sharingan. Akibatnya, mereka dipinggirkan secara politik dan ditempatkan di pinggiran desa, yang membuat mereka merasa terisolasi dan tidak dihormati.
Klan Uchiha, yang merasa terpojok, mulai merencanakan kudeta untuk merebut kekuasaan di Konoha. Fugaku Uchiha, kepala klan, memimpin gerakan ini dengan dukungan banyak anggota klan. Namun, pihak desa tidak tinggal diam. Hokage Ketiga dan Danzo Shimura mulai mencari cara untuk menggagalkan kudeta ini tanpa memicu perang besar.
2. Penugasan Itachi Sebagai Mata-Mata
Itachi Uchiha, yang saat itu baru saja bergabung dengan ANBU, menjadi tokoh kunci dalam konflik ini. Hokage Ketiga melihatnya sebagai seorang yang cerdas, berbakat, dan loyal pada desa, meskipun berasal dari klan Uchiha. Ia pun ditugaskan menjadi mata-mata untuk mengawasi rencana kudeta klannya sendiri.
Namun, tugas Itachi tidak sesederhana itu. Ia berada di posisi sulit, harus memilih antara loyalitas pada desanya atau kesetiaannya pada keluarganya.
3. Intervensi Danzo Shimura
Danzo, yang selalu mengambil pendekatan ekstrem dalam menjaga keamanan desa, melihat klan Uchiha sebagai ancaman besar. Ia meyakinkan Itachi bahwa satu-satunya cara untuk mencegah perang saudara dan melindungi Konoha adalah dengan membantai seluruh klan Uchiha.
Sebagai imbalan, Danzo berjanji untuk melindungi Sasuke, adik Itachi yang masih kecil. Sasuke adalah satu-satunya orang yang Itachi tidak bisa sakiti. Dengan berat hati, Itachi setuju pada rencana ini, meski itu berarti menjadi pengkhianat di mata semua orang, termasuk adiknya sendiri.
4. Malam Pembantaian: Kolaborasi Itachi dan Obito
Pada malam tragis itu, Itachi tidak bergerak sendiri. Ia meminta bantuan dari Obito (yang saat itu dikenal sebagai Madara Uchiha) untuk memastikan rencana pembantaian berjalan tanpa celah. Obito setuju, dengan niat terselubung untuk memanfaatkan Itachi dan membuat klan Uchiha lenyap.
Itachi memulai misinya dengan membantai para pemimpin klan, termasuk Fugaku dan ibunya, Mikoto. Meskipun mereka tahu Itachi datang untuk mengakhiri nyawa mereka, kedua orang tuanya menerima nasib itu dengan tenang.
Itachi juga secara pribadi mengambil nyawa kekasihnya Izumi Uchiha dan dengan wajah yang damai Izumi menerimanya. Adegan ini menunjukkan betapa besar kepercayaan mereka pada Itachi, bahkan di saat-saat terakhir mereka.
Di sisi lain, Obito membantai anggota klan lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, untuk memastikan tidak ada yang tersisa.
5. Sasuke: Satu-Satunya yang Dibiarkan Hidup
Di tengah malam penuh darah itu, Itachi menyisakan satu orang—Sasuke. Sebelum pergi meninggalkan desa, Itachi menemui Sasuke dan menggunakan Tsukuyomi untuk menunjukkan padanya bagaimana ia membantai klan mereka. Dengan sengaja, Itachi menanamkan kebencian mendalam pada dirinya di hati Sasuke.
Kalau kau ingin membalas dendam, bencilah aku, maki aku, jadilah kuat, dan kejar aku,
kata Itachi kepada Sasuke.
Ini bukan hanya upaya untuk membuat Sasuke menjadi lebih kuat, tetapi juga cara Itachi melindungi adiknya dari kebenaran yang jauh lebih kejam.
6. Kehancuran Klan dan Warisan Itachi
Keesokan harinya, Konoha menemukan klan Uchiha telah lenyap. Desas-desus tersebar bahwa Itachi, seorang anggota klan sendiri, adalah pelaku pembantaian itu. Namun, detail tentang kudeta dan pengorbanan Itachi tetap dirahasiakan, hanya diketahui oleh Hokage Ketiga, Danzo, dan beberapa petinggi desa.
Bagi Sasuke, ini menjadi awal dari perjalanan panjangnya untuk membalas dendam. Bagi Itachi, ini adalah beban yang harus ia pikul sendirian sampai akhir hidupnya.
Pelajaran dari Pembantaian Klan Uchiha
Peristiwa ini adalah salah satu pengingat terbesar dalam Naruto tentang bahaya ketidakpercayaan dan kurangnya komunikasi. Baik Konoha maupun klan Uchiha gagal mencari jalan tengah yang bisa mencegah tragedi ini.
Itachi, meskipun terlihat sebagai penjahat, sebenarnya adalah pahlawan tragis yang rela mengorbankan segalanya demi menjaga perdamaian. Tapi keputusan ekstrem seperti ini tidak datang tanpa konsekuensi—rasa sakit, dendam, dan kehilangan terus menghantui generasi berikutnya, terutama Sasuke.
Apa yang menurut Kamu paling tragis dari pembantaian klan Uchiha? Apakah Spesifik pada Itachi yang membunuh Kekasihnya, Izumi? atau saat Itachi Membunuh Ayah dan Ibunya? dan apakah keputusan Itachi benar-benar bisa dibenarkan? Bagi Uriepedia, ini adalah salah satu momen paling emosional di dunia Naruto yang tidak pernah benar-benar selesai.
Join the conversation