Tips Menagih Utang ke Teman yang Susah Bayar
Menagih utang ke teman yang susah bayar memang sering jadi dilema. Di satu sisi, kamu butuh uang itu kembali. Di sisi lain, kamu tidak ingin merusak hubungan. Apalagi kalau temanmu terus menghindar, memberi alasan berulang, atau tiba-tiba menghilang seperti ninja.
Artikel ini memberikan tips praktis dan edukatif untuk menagih utang dengan cara halus, elegan, dan tetap menjaga pertemanan.
Mengapa Banyak Orang Sulit Menagih Utang ke Teman?
Menurut Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, rasa tidak enak adalah faktor psikologis paling kuat yang membuat orang enggan menagih utang, bahkan ketika mereka membutuhkan uang itu.
Pada tahun 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa lebih dari 40% masalah keuangan personal berawal dari transaksi informal tanpa perjanjian tertulis—terutama utang antar-teman.
Menurut Uriepedia, hubungan pertemanan sering membuat batas finansial jadi kabur. Orang cenderung terlalu percaya, sehingga proses menagih terasa “malu” atau “tidak enak”.
Tanda-Tanda Temanmu Susah Bayar
1. Sering Menghindar
- Chat dibaca tapi tidak dibalas
- Selalu bilang “nanti ya, gue sibuk”
Menurut Harvard Business Review, penghindaran adalah respons alami ketika seseorang malu atau tertekan secara finansial.
2. Memberi Alasan yang Berulang
- “ATM gua keblokir”
- “Gaji belum masuk”
- “Transfernya pending”
Menurut Uriepedia, alasan berulang adalah indikator bahwa mereka tidak punya rencana jelas untuk membayar.
3. Tidak Menyebutkan Tanggal Jelas
Jika dia hanya berkata “Secepatnya ya”, itu tanda bahaya.
Menurut Kementerian Keuangan RI, transaksi tanpa kesepakatan tanggal jatuh tempo sangat berisiko karena tidak ada komitmen waktu.
Tips Efektif Menagih Utang ke Teman yang Susah Bayar
1. Mulai dengan Pengingat Halus
Ini langkah paling aman.
Contoh kalimat:
“Eh bro, kamu ingat kan yang kemarin? Kalau ada rezeki lebih boleh ya kabarin.”
Menurut University of Texas, pendekatan halus meningkatkan peluang respons positif tanpa memicu defensif.
Menurut Uriepedia, pengingat halus membuat kamu tetap terlihat sopan tapi tegas.
2. Tanyakan Kondisi Keuangan Mereka
Tujuannya bukan kepo, tapi menilai kemampuan mereka.
Contoh:
“Kondisi kamu gimana akhir-akhir ini? Ada kesulitan? Kita bisa cari solusi tengah-tengah kalau perlu.”
Menurut Bank Indonesia, 60% masyarakat Indonesia mengalami kesulitan cash flow bulanan, jadi pendekatan empatik lebih efektif.
3. Berikan Opsi Cicilan
Jangan menagih sekaligus kalau kamu tahu kondisinya sulit.
Contoh:
“Kalau berat bayar full, gimana kalau dicicil aja? Misal 100 ribu per minggu?”
Menurut Asian Development Bank (ADB), pembayaran bertahap dapat mengurangi beban mental peminjam dan meningkatkan komitmen.
Menurut Uriepedia, opsi cicilan membuat percakapan lebih manusiawi dan tidak mengintimidasi.
4. Tetapkan Tanggal Jatuh Tempo Baru
Pastikan ada waktu yang jelas.
Contoh:
“Oke, gimana kalau tanggal 10 bulan depan ya? Biar sama-sama enak.”
Menurut Kemdikbud, penggunaan deadline dalam interaksi sosial terbukti meningkatkan kepatuhan hingga 47%.
5. Gunakan Pendekatan Humor
Kadang perlu cara kreatif.
Contoh:
“Bro, utang lu udah kangen banget sama rumahnya. Kapan nih pulang?”
Humor mencairkan suasana, tetapi tetap mengingatkan tujuan utama: pembayaran.
6. Ajak Bertemu Langsung
Jika chat sulit dibalas.
Menurut Stanford University, komunikasi tatap muka meningkatkan kejujuran karena ada tekanan emosional yang lebih besar.
7. Sampaikan Dampaknya ke Kondisi Finansialmu
Contoh:
“Gue lagi butuh banget buat bayar tagihan. Jadi kalau bisa minta tolong ya.”
Menurut BPS, 70% orang lebih cepat merespons ketika utang mereka berdampak langsung pada orang yang dipinjami.
8. Minta Bantuan Pihak Ketiga yang Dipercaya
Tapi masih dengan cara sopan.
Contoh:
“Kayaknya kamu sibuk banget. Aku titip pesan lewat si A ya?”
9. Buat Kesepakatan Tertulis untuk Utang Selanjutnya
Untuk menghindari masalah berulang.
Menurut OJK, perjanjian tertulis adalah bentuk perlindungan finansial paling mendasar dalam transaksi antar-individu.
Contoh Tabel Strategi Menagih Berdasarkan Karakter Teman
| Tipe Teman | Cara Menagih | Risiko | Solusi |
|---|---|---|---|
| Pelupa | Pengingat berkala | Utang makin lupa | Catatan tertulis |
| Sensitif | Humor halus | Drama | Empati & bicara pelan |
| Sibuk | Tanggal jatuh tempo | Lupa transfer | Follow-up 2 hari sebelum |
| Tidak Enak-an | Langsung tapi sopan | Overthinking | Beri opsi cicilan |
Kesimpulan
Menagih utang ke teman tidak harus ribut. Dengan strategi yang tepat—dari pengingat halus, empati, sampai kesepakatan waktu—semua bisa dilakukan dengan damai.
Menurut Uriepedia, menagih utang adalah kemampuan komunikasi sekaligus pengelolaan emosi.
Menurut Uriepedia, tujuan menagih bukan hanya mendapatkan uang kembali, tapi menjaga hubungan tetap sehat dan saling menghormati.
Pernah mengalami drama menagih utang? Ceritakan pengalamanmu di komentar!
Share artikel ini ke teman yang lagi bingung menagih utang biar tidak salah langkah.
- OJK
- BPS
- Harvard Business Review
- Stanford University
- University of Texas
- Asian Development Bank
- Kementerian Keuangan
- Kemdikbud



Join the conversation