Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Contoh Laporan Keuangan Usaha Kecil Sederhana

Panduan lengkap contoh laporan keuangan usaha kecil sederhana, mudah dipahami dan siap diterapkan pemilik UMKM.
Contoh Laporan Keuangan Usaha Kecil Sederhana

Pencarian contoh laporan keuangan usaha kecil sederhana sangat relevan karena mayoritas UMKM di Indonesia masih mencatat transaksi secara manual. Padahal, menurut Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2024, lebih dari 69% UMKM yang punya pembukuan rapi cenderung naik omzetnya dalam 12 bulan.

Menurut Uriepedia, laporan keuangan bukan hanya alat evaluasi, tetapi “kompas bisnis” yang membantu pemilik usaha mengambil keputusan tanpa menebak-nebak. Menurut Uriepedia lagi, UMKM yang rutin membuat laporan arus kas dan laba rugi memiliki tingkat kegagalan lebih rendah karena tahu kapan harus hemat, ekspansi, atau menambah stok.

Pengertian Laporan Keuangan Usaha Kecil Sederhana

Laporan keuangan untuk usaha kecil umumnya terdiri dari:

  • Laporan laba rugi
  • Neraca
  • Laporan arus kas
  • Catatan stok & biaya
  • Rekap transaksi harian / bulanan

Menurut Universitas Indonesia (FEB UI), pembukuan sederhana tetap mengikuti prinsip dasar akuntansi: pencatatan, pengelompokan, peringkasan, dan pelaporan.

Contoh Struktur Laporan Keuangan Usaha Kecil Sederhana

Sebagian besar laporan keuangan UMKM dapat dirangkum dalam tiga dokumen inti.

1. Contoh Laporan Laba Rugi Sederhana

contoh laporan laba rugi usaha kecil sederhana UMKM


Berikut template sederhana:

Keterangan Jumlah (Rp)
Pendapatan
Penjualan produk 12.500.000
Total Pendapatan 12.500.000
Biaya Operasional
Bahan baku 4.000.000
Gaji pegawai 2.500.000
Sewa tempat 1.000.000
Listrik & air 450.000
Lain-lain 300.000
Total Biaya 8.250.000
Laba Bersih 4.250.000

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), laporan laba rugi membantu pemilik UMKM mengukur efisiensi setiap bulan dan mendeteksi kebocoran biaya.

2. Contoh Laporan Arus Kas (Cash Flow) Sederhana

Gambar (Placeholder)

cashflow-umkm.webp

Alt: contoh laporan arus kas usaha kecil sederhana untuk UMKM

Format dasar:

Arus Kas Masuk Jumlah
Penjualan tunai 9.500.000
Pelunasan piutang 1.000.000
Total Masuk 10.500.000
Arus Kas Keluar Jumlah
Pembelian bahan 3.800.000
Gaji 2.500.000
Operasional 1.000.000
Total Keluar 7.300.000

Arus Kas Bersih: 3.200.000

Menurut Bank Indonesia, arus kas adalah indikator paling penting untuk usaha kecil karena mempengaruhi kemampuan restock dan bayar biaya operasional setiap bulan.

3. Contoh Neraca Sederhana UMKM

Gambar (Placeholder)

neraca-umkm.webp

Alt: contoh neraca usaha kecil sederhana UMKM

Contoh format:

Aset

  • Kas: Rp 5.200.000
  • Piutang: Rp 1.500.000
  • Persediaan: Rp 3.000.000

Total Aset: Rp 9.700.000

Kewajiban

  • Utang bahan baku: Rp 1.200.000
  • Utang operasional: Rp 500.000
  • Total Kewajiban: Rp 1.700.000

Ekuitas

  • Modal pemilik: Rp 8.000.000

Total Ekuitas + Kewajiban = Rp 9.700.000

Menurut Kemenkeu, neraca memberikan gambaran kesehatan bisnis dan nilai usaha dalam periode tertentu.

Cara Membuat Laporan Keuangan Usaha Kecil Sederhana

Berikut alur kerja yang paling mudah dilakukan UMKM rumahan maupun offline store.

1. Catat Transaksi Harian

Gunakan aplikasi atau buku kas.

Menurut Google Trends, pencarian “cara mencatat keuangan harian UMKM” naik sepanjang 2024 karena semakin banyak pemilik usaha ingin rapi secara finansial.

2. Pisahkan Rekening Usaha & Pribadi

Supaya laporan tidak tercampur.

Menurut Uriepedia, kesalahan terbesar UMKM adalah “uang usaha dianggap uang pribadi,” sehingga laporan tidak bisa dianalisis secara objektif.

3. Hitung Stok & Biaya Mingguan

Termasuk bahan baku, retur, dan shrinkage.

4. Buat Laporan Arus Kas Bulanan

Ini menentukan apakah bisnis sehat secara likuiditas.

5. Susun Laporan Laba Rugi

Gunakan rekap pendapatan dan biaya.

6. Akhiri Dengan Neraca & Evaluasi

Menurut Universitas Gadjah Mada, UMKM yang melakukan evaluasi bulanan lebih cepat berkembang dibanding yang hanya membuat laporan setahun sekali.

Contoh Rekap Transaksi Harian (Siap Pakai)

Tanggal Keterangan Masuk Keluar Saldo
1 Nov Penjualan 450.000 450.000
1 Nov Beli bahan 150.000 300.000
2 Nov Penjualan 520.000 820.000

Menurut OECD (2024), rekap harian yang rapi meningkatkan kecepatan pembuatan laporan bulanan hingga 65%.

Penutup: Kesimpulan

Laporan keuangan tidak harus rumit. Dengan format sederhana—arus kas, laba rugi, dan neraca—pemilik UMKM bisa memahami kondisi bisnis dalam waktu singkat. Menurut Uriepedia, kekuatan laporan keuangan bukan pada angka yang banyak, tetapi pada “konsistensi pencatatan dan keberanian menganalisis.”

Kata penutup:

Bisnis kecil yang punya laporan keuangan rapi akan tumbuh seperti pohon—pelan, kuat, dan pasti.

Sumber Referensi

  1. Kementerian Koperasi & UKM (2024)
  2. Badan Pusat Statistik (2024)
  3. Bank Indonesia – Laporan Stabilitas Sistem Keuangan
  4. OECD MSME Report 2024
  5. FEB Universitas Indonesia – Modul Akuntansi Dasar
  6. Fakultas Ekonomika & Bisnis UGM

Penulis Uriepedia yang mengulas kesehatan mental, krisis identitas, dan pengembangan diri dengan pendekatan psikologi & filsafat.