Review Film 5 Centimeters per Second: Melodi Kehilangan dan Perpisahan
URIEPEDIA.ID, - Saya tidak bisa menyangkal bahwa 5 Centimeters per Second adalah salah satu film yang paling membekas dalam ingatan saya. Karya Makoto Shinkai ini, meskipun lebih sederhana dalam alur cerita dibandingkan dengan filmnya yang lebih terkenal seperti Your Name, namun berhasil menyentuh hati dengan cara yang sangat dalam dan emosional. Film ini membawa kita pada perjalanan yang melibatkan perasaan kehilangan, jarak, dan kenangan—hal-hal yang kita semua pasti pernah rasakan dalam hidup, bahkan jika kita tidak sepenuhnya siap untuk menghadapinya.
Cerita yang Mengiris Hati
5 Centimeters per Second adalah film yang terbagi menjadi tiga bagian, masing-masing menceritakan perjalanan hidup dari dua tokoh utama—Takaki Tōno dan Akari Shinohara—yang dulu dekat, namun terpisah oleh waktu dan jarak. Di awal film, kita diperkenalkan dengan kisah cinta masa kecil mereka yang begitu murni dan penuh harapan. Mereka berdua tinggal di kota yang berbeda dan berusaha untuk menjaga hubungan mereka melalui surat-menyurat. Namun, kehidupan memisahkan mereka, dan meskipun mereka mencoba mempertahankan hubungan itu, kenyataan berkata lain.
Film ini secara halus mengeksplorasi bagaimana kehidupan dan waktu sering kali tidak memberikan kesempatan bagi kita untuk meraih apa yang kita inginkan. Dalam perjalanan Takaki dan Akari, kita melihat bagaimana perasaan mereka terhadap satu sama lain berubah seiring waktu. Keinginan untuk bersama, yang dulu begitu kuat, kini mulai luntur oleh kenyataan bahwa hidup membawa mereka ke arah yang berbeda.
Bagian pertama film, yang berfokus pada perjalanan Takaki menuju Akari di musim salju, adalah salah satu adegan yang paling menyentuh hati saya. Ketika Takaki berjalan kaki melalui salju tebal hanya untuk bertemu dengan Akari untuk terakhir kalinya, kita bisa merasakan betapa beratnya beban perpisahan itu. Begitu banyak yang ingin mereka katakan satu sama lain, namun kata-kata seakan tidak cukup untuk menggambarkan perasaan yang ada. Adegan ini bukan hanya tentang jarak fisik, tetapi juga tentang jarak emosional yang berkembang antara mereka berdua.
Karakter yang Relatable
Takaki dan Akari bukanlah karakter yang sempurna, namun itulah yang membuat mereka begitu relatable. Mereka adalah orang-orang biasa yang jatuh cinta, berusaha untuk bertahan, namun akhirnya harus menghadapi kenyataan bahwa cinta tidak selalu berakhir bahagia. Takaki, yang merasa terjebak dalam kenangan tentang Akari, berusaha melanjutkan hidupnya meskipun hatinya masih terpaut pada masa lalu. Sementara itu, Akari, meskipun jauh di mata, tetap memegang kenangan tentang Takaki dengan cara yang berbeda.
Saya merasa sangat terhubung dengan karakter-karakter ini, terutama dengan perasaan Takaki yang tampaknya selalu terjebak dalam kenangan yang tidak bisa ia lepaskan. Dalam hidup saya sendiri, ada momen-momen di mana saya merasa seolah-olah saya tidak bisa bergerak maju karena kenangan atau hubungan yang telah berakhir, dan film ini dengan sangat baik menggambarkan perasaan tersebut.
Namun, di sisi lain, Akari menunjukkan bahwa meskipun kita sering kali terikat oleh kenangan, kita juga harus belajar untuk melepaskan dan melanjutkan hidup. Sebuah pelajaran yang tidak mudah, terutama ketika perasaan kita masih begitu kuat.
Visual yang Menyentuh
Salah satu hal yang benar-benar membuat saya terpesona dalam 5 Centimeters per Second adalah animasinya yang luar biasa. Seperti halnya karya-karya Makoto Shinkai lainnya, visual dalam film ini sangat detail dan penuh dengan keindahan. Pemandangan alam yang indah, seperti bunga sakura yang jatuh perlahan atau langit senja yang cerah, memberikan suasana yang sangat emosional dan mendalam. Setiap frame terasa seperti lukisan hidup, dan ini membantu memperkuat tema film yang berfokus pada kenangan dan kehilangan.
Ada satu adegan yang sangat saya ingat, yaitu ketika Takaki berdiri di stasiun kereta, menatap kereta yang berlalu, dan bunga sakura yang perlahan jatuh. Adegan ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sangat simbolis. Sakura, yang dalam budaya Jepang sering dikaitkan dengan keindahan dan kefanaan, menjadi lambang dari perasaan Takaki—sesuatu yang indah tetapi juga tak bisa dipertahankan.
Musik yang Memperkuat Emosi
Seperti halnya animasinya, musik dalam 5 Centimeters per Second juga sangat mendalam dan menguatkan suasana hati. Soundtrack yang digubah oleh Tenmon, yang juga bekerja dengan Shinkai di film sebelumnya, menciptakan atmosfer yang sempurna untuk film ini. Lagu-lagu seperti One more time, One more chance karya Masayoshi Soken dan Egao oleh Kousuke Atari memberikan perasaan yang begitu melankolis dan cocok dengan tema kehilangan dan harapan yang hadir dalam film ini.
Musik ini membantu membangun intensitas emosional, terutama dalam momen-momen penting yang menyentuh hati. Saya merasa bahwa setiap nada yang dimainkan seakan berbicara langsung kepada saya, membawa kembali kenangan tentang cinta pertama atau perpisahan yang tak terhindarkan.
Makna dan Pelajaran dari 5 Centimeters per Second
Di balik keindahan visual dan soundtrack yang memukau, 5 Centimeters per Second mengajarkan kita tentang kenangan dan bagaimana mereka mempengaruhi hidup kita. Film ini bukan hanya tentang cinta yang tidak terwujud, tetapi juga tentang bagaimana kita harus menerima kenyataan bahwa tidak semua hubungan dapat bertahan. Kadang, meskipun kita berusaha keras, kita harus melepaskan sesuatu yang kita cintai untuk melanjutkan hidup.
Film ini juga mengajarkan kita tentang perubahan. Takaki dan Akari masing-masing berkembang menjadi pribadi yang berbeda, yang menunjukkan bagaimana kehidupan mengubah kita, bahkan jika kita tetap membawa kenangan yang sama. Ini adalah pengingat bahwa hidup terus berjalan, dan kita harus belajar untuk melepaskan apa yang telah berlalu dan menerima apa yang datang di depan.
Epilog
5 Centimeters per Second adalah film yang indah, melankolis, dan emosional. Ini adalah film yang akan membuat kamu merenung tentang perasaan yang pernah kamu miliki, perpisahan yang harus dihadapi, dan bagaimana kita tetap membawa kenangan tentang orang-orang yang pernah kita cintai.
Jika kamu mencari film anime yang tidak hanya menawarkan visual yang indah tetapi juga cerita yang mengharukan dan penuh makna, 5 Centimeters per Second adalah pilihan yang sempurna. Siapkan tisu, karena film ini memang bisa membuat hati kamu terhimpit, meski dengan cara yang penuh keindahan.
Join the conversation