Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Alasan Orang Tua Dulu Sehat Meski Perokok

Penasaran kenapa orang tua zaman dulu bisa sehat meski perokok? Temukan jawabannya di sini!
Alasan Orang Tua Dulu Sehat Meski Perokok

URIEPEDIA.ID, - Pernah nggak sih kamu dengar orang bilang, “Kakek dulu perokok berat, tapi tetap sehat sampai usia tua”? Aku juga sering banget dengar cerita kayak gitu dari orang tua. Bahkan, kakekku sendiri adalah contoh hidupnya.

Aku masih ingat saat kecil, dia sering duduk di teras rumah, menghisap rokok linting sambil menyeruput kopi hitam pekat. Tapi yang bikin aku heran, dia jarang sakit. Sementara kita, generasi sekarang, meskipun nggak merokok, banyak yang gampang banget kena penyakit. Kok bisa, ya?

Setelah aku coba cari tahu dan ngobrol sama orang-orang yang lebih tua, ada beberapa alasan yang mungkin jadi jawabannya. Tapi, tentu saja ini bukan alasan untuk bilang bahwa merokok itu baik, ya. Yuk, coba kita bahas bareng.

1. Pola Makan yang Lebih Sehat

Orang tua kita dulu hidup di zaman di mana makanan lebih alami. Nggak ada makanan instan, pengawet, atau pemanis buatan seperti sekarang. Mereka makan sayur dari kebun sendiri, ikan yang ditangkap di sungai, atau ayam kampung yang dilepas bebas di halaman.

Aku masih ingat nenek selalu masak sayur lodeh dan ikan asin setiap hari. Itu mungkin kedengarannya sederhana, tapi ternyata kandungan nutrisinya cukup lengkap. Mungkin, pola makan inilah yang bantu tubuh mereka lebih kuat melawan efek buruk rokok. 

2. Aktivitas Fisik yang Tinggi

Dulu, kehidupan jauh lebih aktif. Kakekku, misalnya, tiap hari ke sawah, mencangkul, memanen padi, bahkan angkat karung yang beratnya bikin aku nggak sanggup. Tubuh mereka terus bergerak, metabolisme lancar, dan jantungnya lebih terlatih.

Ini jelas beda banget sama kita sekarang, yang duduk berjam-jam di depan komputer atau rebahan sambil scroll TikTok. Bisa dibilang, aktivitas fisik mereka membantu membersihkan efek negatif dari kebiasaan merokok.

3. Lingkungan yang Lebih Bersih

Faktor lain yang aku pelajari adalah kualitas udara. Dulu, nggak ada polusi kendaraan bermotor sebanyak sekarang, apalagi limbah pabrik. Udara segar masih jadi hal biasa.

Jadi, meskipun mereka merokok, paru-paru mereka nggak harus bekerja ekstra keras melawan polusi dari sumber lain. Ini beda banget sama kita sekarang yang terpapar polusi hampir di mana-mana.

4. Tidak Terlalu Banyak Stres

Zaman dulu, meskipun hidup sederhana, tingkat stres mereka relatif lebih rendah. Nenekku sering bilang, "Yang penting cukup makan, punya sawah buat bertani, udah bahagia." Bandingin sama kita sekarang yang selalu dikejar target kerja, overthinking, atau bahkan stres gara-gara FOMO di media sosial.

Stres ini bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, bahkan memperparah dampak kebiasaan buruk seperti merokok.

5. Usia Panjang Itu Bisa Jadi Faktor Genetik

Nah, ini hal lain yang aku temukan. Ada juga faktor genetik yang bikin orang tua zaman dulu tampaknya lebih kuat. Misalnya, kakekku berasal dari keluarga dengan riwayat usia panjang. Tapi, tentu saja ini bukan berarti genetik sepenuhnya melindungi dari efek buruk merokok.

Jadi, meskipun ada alasan-alasan di atas, nggak bisa dipungkiri bahwa merokok tetap berbahaya. Orang tua kita mungkin punya "keberuntungan" dari gaya hidup mereka yang lebih aktif dan alami, tapi risiko dari merokok tetap ada.

Kita yang hidup di era modern harus lebih sadar akan pola hidup sehat. Dan jujur, sekarang tantangannya lebih besar. Mungkin, belajar dari kebiasaan mereka yang makan makanan segar dan hidup lebih aktif bisa jadi langkah awal buat kita. 

Bagaimana menurutmu? Apa kamu juga punya cerita seperti ini di keluargamu? ðŸ˜Š

Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.