Cara Mengetahui Passion Kita Sendiri for a Better Life
Apa itu passion, juga mengapa penting untuk menemukan passion kita? Ibarat api yang terus membara, passion sangat penting dalam memberikan semangat dan motivasi untuk menuju kehidupan ideal yang kita inginkan. Hidup dengan passion secara alami akan membuat kita terus belajar memerbaiki diri untuk meningkatkan kualitas hidup. Jadi kali ini kita akan belajar apa itu passion, sejauh mana passion bermanfaat, bagaiman cara mengetahui passion kita, bagaimana passion muncul dan lain sebagainya.
Bismillah..
Apa itu passion?
Passion adalah perasaan atau dorongan jiwa yang sangat kuat terhadap sesuatu yang membuat sesorang merasa sangat antusias dan termotivasi. Biasanya passion mengacu pada minat atau kegemaran yang begitu mendalam sehingga Kamu bersedia menginvestasikan waktu, energi, dan usaha untuk mengejar atau mengembangkan hal tersebut, meskipun menghadapi tantangan atau kesulitan.
Jadi tidak sekedar suka terhadap sesuatu tapi rasa suka yang teramat dalam yang membuatmu merasa ‘capek tidak apa-apa’, ‘kehilangan waktu tidak apa-apa’, ‘kehilangan duit tidak apa-apa’ hanya demi passion. Sekali lagi apa itu passion? passion adalah dorongan jiwa yang sangat kuat terhadap sesuatu.
Misalnya ada seseorang yang memiliki passion musik berarti dia tidak hanya sekedar suka musik atau hobi musik tetapi dia sangat bahagia di bidang musik, siap belajar di bidang musik, mau berlatih musik, mau mengejar peluang untuk sebuah pertunjukan.
Contoh lain, orang yang suka bola belum tentu passionnya memang bola apalagi dia hanya menonton acara sepak bola, berarti dia hanya ada tahap atau level suka sepak bola. Orang yang memiliki passion sepak bola dia akan bersedia untuk mengalokasikan waktu, berlatih, rela mengeluarkan biaya berapapun dan dia senang dengan itu berarti dia passionnya sepak bola.
Jadi, passion tidak hanya sekedar suka, tetapi jika kamu sudah passion dengan sesuatu biasanya kamu memlih sesuatu itu tanpa ragu-ragu, kamu rela capek, rela susah, rela kehilangan biaya kehilangan waktu untuk sesuatu ini, itulah passion. Di dalam dirimu sudah mengakar rasa itu terhadap sesuatu yang kamu passionni.
Jika kita lihat dalam Kamus passion bermakna gairah, makna gairah di sini adalah bahwa ketika kita sedang berhasrat sedang bergirah itukan memang segitunya, sangat menginginkan, rela capek-capek, rela melakukan apa saja untuk hal yang sedang kamu incar tadi, itu berarti passion.
Nanti kita akan lihat dan pelajari perbedaan passion dengan hobi, bedanya passion dengan sekedar suka, termasuk bedanya passion dengan cinta.
Memahami Passion dari Para Ahli
1. Passion Menurut Mark Twain (penulis)
The secret of success is making your vocation your vacation.
—Mark Twain about Passion
Menurut Mark Twain rahasia kesuksesan adalah ketika kamu menjadikan pekerjaanmu menjadi liburanmu. Maksudnya adalah kalau kamu bekerja sesenang waktu kamu libur, maka kamu akan sukses. Ini adalah salah satu contoh gambaran orang yang memilliki passion dengan pekerjaanya.
Kalau kamu kuliah segembira waktu kamu libur berarti passion kamu kuliah. Kalau kamu belajar sebahagia saat liburan berarti passionmu adalah belajar. Kalau kamu ngaji sesenang saat kamu liburan maka passionmu adalah ngaji.
Contoh tersebut adalah gambaran passion menurut Mark Twain.
2. Passion Menurut Simon Sinek (Penulis)
Working hard for something we don't care about is called stress; working hard for something we love is called passion.
—Simon Sinek about Passion
Menurut Simon Sinek passion adalah kerja keras untuk apa yang kita cintai atau cenderungi, tapi kalau kita kerja keras untuk sesuatu yang kita tidak pedulikan itu namanya stres. Kamu akan merasa memiliki beban yang luar biasa ketika kamu mengerjakan sesuatu yang tidak kamu senangi.
Coba nanti lihat hidupmu ini adalah rangkaian stres ke stres atau passion ke passion. Kalau kamu bekerja tapi tidak mencintai pekerjaanmu mungkin passionmu bukan di pekerjaan itu, bisa jadi passionmu itu berwirausaha.
3. Passion Menurut Kahlil Gibran
Dari kahlil Gibran tentang passion
Rest in reason. Move in passion.
—Kahlil Gibran about Passion
Menurut Kahlil Gibran tentang passion yaitu rest (stay, istirahat, direset) mengawali sesuatu dengan berfikir, (menggunakan akal sehat, / berfikir jernih / berfikir sehat). Namun ketika waktunya bergerak atau bekerja, bergeraklah dengan sepenuh hati dan sangat antusias.
Sederhannya begini
Rest in reason, Artinya, kita perlu memiliki landasan yang kuat dari pemikiran logis dan rasional dalam mengambil keputusan. Move in passion, Namun, kita juga perlu didorong oleh semangat dan gairah (passion) untuk bertindak.
Misalnya sebelum memulai bisnis, Kamu akan melakukan riset pasar, membuat rencana bisnis yang matang, dan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi. Ini adalah contoh dari "rest in reason". Kamu menggunakan akal untuk membuat keputusan yang rasional dan berkelanjutan.
Namun, di balik semua perhitungan tersebut, ada semangat dan gairah yang mendorong Anda untuk mewujudkan mimpi Anda. Anda memiliki keyakinan bahwa bisnis ini akan berhasil dan memberikan dampak positif. Ini adalah contoh dari "move in passion".
4. Albert Einstein tentang Passion
I have no special talents, i am only passionately curious.
—Albert Einstein about Passion
Jadi passionnya Einstein itu hanya ingin tahu terus menerus, ingin mengerti ini mengerti itu, ingin mencoba ini ingin mencoba itu jadilah sepintar Einstein. Ternyata mencari tahu itu menggembirakan menurut Einstein.
Karena memang mengikuti passion itu menggemberikan, maka segala sesuatu yang menghampiri akan terasa sangat ringan, akan sangat menyenangkan kalau aktivitasmu didasari oleh passion.
Misalnya seorang ilmuwan yang penasaran akan selalu mencari tahu bagaimana alam semesta bekerja. Rasa ingin tahunya mendorongnya untuk melakukan eksperimen, menganalisis data, dan mengembangkan teori-teori baru.
Tiga Karakteristik Passion
1. Passion Tidak Sama dengan Suka
Passion itu tidak sama dengan suka, suka hanyalah tahap awalnya passion. Biasanya sifatnya hanya sementara dan terbatas untuk hal-hal yang ringan-ringan. Jadi suka belum bisa mencapai level passion. Passion jauh lebih dalam, dan jauh lebih eksistensial.
Kesukaan bersifat ringan dan bisa berubah-ubah, sementara, dan atau terbatas pada ketertarikan sesaat. Misalnya kamu menggemari coklat karena rasanya enak dan bisa bikin happy. Kalau perasaanmu hanya sampai di situ (bikin happy) maka ini hanya rasa suka bukan passion.
Kalau coklat adalah passionmu maka Kamu nggak cuma suka rasa manisnya, tapi kamu juga penasaran banget sama proses pembuatan cokelat, dari biji kakao sampai jadi batang cokelat. Kamu mungkin ikutan workshop membuat cokelat, baca buku tentang sejarah cokelat, bahkan sampai bikin kebun kakao kecil-kecilan di belakang rumah. Passion terhadap cokelat itu kayak "cokelat adalah hidupku!", jauh lebih dalam dan bikin kamu ingin terus belajar dan mengeksplorasi.
2. Passion Tidak sekedar Hobi
Terkadang memang passion semenyenangkan hobi. Tetapi hobi biasanya hanya dilakukan dengan mencari waktu luang untuk bersenang-senang. Berbeda dengan passion yang memakai waktu utamamu bukan waktu luangmu.
Misalnya antara hobi olahraga dengan passion olahraga itu berbeda, hobi olahraga artinya kamu akan mencari waktu luang untuk berolahrga, ketika kamu ada waktu santai kamu memakainya untuk olahraga. Tapi kkalau passion seseorang adalah olahraga maka hidupnya akan diarahan untuk berolahraga, sampai-sampai dia kuliahnya jurusan olahraga, memiliki banyak buku tentang olahraga, ingin menguasai banyak cabang olahrga dan seterusnya maka ia memiliki passion olahraga.
Jadi passion mengambil porsi penting dalam hidup kita, sedangkan hobi hanya complementer (tambahan) untuk santai-santai, mengisi wktu luang, dan atau refresihing.
3. Passion Bagian dari Cinta
Meskipun cinta memiliki banyak unsur lain seperti empati, komitmen dan sebagainnya, tetapi passion adalah bagian dari cinta. Kalau kamu mencintai sesuatu pasti kamu akan merasa dekat, merasa terhubung, merasa nyaman dan rasa ingin memberian segalanya maka itulah passion.
Cinta berunsur passion, namun tidak hanya melibatkan perasaan intens, tetapi juga komitmen, empati, dan tanggung jawab.
Ciri-Ciri Passion
1. Antusias dan energi
Kamu passion tehadap ssuatu kalau kamu sangat antusias dan ingin memberikan segala daya untuk memperolah yang kamu inginkan itu, kemungkinan passionmu di situ. Jadi ciri pertama adalah antusiasme dan penuh energi.
Kita ambil tiga contoh yaitu bermain game, membaca, dan persahabatan.
Dalam dunia game. Ketika seseorang memiliki passion terhadap game, mereka akan menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mencoba game baru, mengikuti perkembangan game favoritnya, dan bahkan berdiskusi panjang lebar tentang strategi atau karakter dalam game tersebut. Mereka juga akan memiliki energi yang luar biasa untuk bermain selama berjam-jam tanpa merasa bosan. Energi ini bahkan bisa mendorong mereka untuk menciptakan konten game seperti video atau tulisan.
Dalam kegiatan membaca. Bagi mereka yang memiliki passion membaca, buku adalah sahabat terbaik. Mereka akan membaca dengan penuh antusiasme, menandai bagian-bagian favorit, dan bahkan menghafal kutipan-kutipan inspiratif. Energi mereka akan terpancar saat mereka berdiskusi tentang buku yang baru dibaca, merekomendasikan buku kepada orang lain, atau bahkan menulis ulasan buku.
Dalam persahabatan: Persahabatan yang dibangun atas dasar passion akan terasa sangat kuat. Kedua belah pihak akan menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menghabiskan waktu bersama, berbagi cerita, dan saling mendukung. Energi positif yang tercipta akan membuat persahabatan semakin erat dan bermakna. Mereka akan selalu bersemangat untuk mencoba hal-hal baru bersama, menciptakan kenangan indah, dan saling memberikan semangat.
Sekarang, kalau kamu belum ketemu passionnya maka cari apa yang kamu sangat antusias di dalamnya tanyakan kepada diri sendiri “Saya paling antusias dala hal apa?”
2. Keterlibatan yang mendalam
Keterlibatan yang mendalam dalam konteks passion berarti kamu tidak hanya sekedar menikmati aktivitas tersebut, tetapi juga secara aktif terlibat secara emosional, intelektual, dan fisik. Ini adalah level keterlibatan yang melampaui sekadar minat biasa.
Misalnya seorang pecinta alam akan tidak hanya menikmati pemandangan alam, tetapi juga akan mempelajari tentang flora dan fauna, melakukan kegiatan konservasi, dan bahkan mungkin menjadi relawan di taman nasional, intinya kamu menjadi ahli dibidang tersebut.
3. Kepuasan dan kebahagiaan
Kepuasan dan kebahagiaan yang berasal dari passion adalah perasaan yang unik dan mendalam. Ini bukan sekadar perasaan senang sesaat, melainkan kepuasan batin yang mendalam karena telah melakukan sesuatu yang benar-benar kita cintai.
Misalnya seorang relawan yang membantu orang lain dengan penuh passion akan merasa sangat bahagia ketika melihat dampak positif dari tindakannya. Kepuasan batin yang ia rasakan jauh lebih besar daripada imbalan materi.
4. Komitmen Jangka Panjang
Komitmen jangka panjang dalam passion berarti kamu bersedia untuk terus berinvestasi waktu, energi, dan sumber daya dalam jangka waktu yang lama, bahkan ketika menghadapi tantangan atau rintangan.
Meskipun sulit kamu akan tetap komitmen, meskipun tidak mudah di capai kamu akan tetap berjuang, meskipun mungkin sepuluh tahun lagi kamu akan terus berjuang tanpa pernah terpikirpun bahkan sesaat untuk menyerah. Inilah passion.
5. Keinginan untuk Belajar dan Berkembang
Siap belajar, siap berkkembang Ini berarti bahwa seseorang yang memiliki passion tidak pernah puas dengan pencapaiannya. Mereka selalu merasa ada ruang untuk belajar lebih banyak, meningkatkan keterampilan, dan mencapai level yang lebih tinggi. Mereka melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Jadi silahkan nanti kamu cek hobimu, kuliahmu, atau apapun itu yang menurutmu itu adalah passionmu.
Tanyakan kembali apakah dengan "passionmu" itu kamu siap belajar dan terus berkembang seumur hidup?
6. Siap Mengatasi Rintangan
Ini berarti bahwa seseorang yang memiliki passion (pada bidang yang ia pilih) tidak akan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan atau bahkan kegagalan. Mereka memiliki mental yang kuat dan tekad yang bulat untuk terus maju, bahkan ketika jalan yang mereka lalui penuh dengan rintangan.
Passionate Life
Istilah passionate life mengacu pada kehidupan yang penuh gairah, hidup yang penuh dengan semangat setiap harinya.
Istilah passionate life menunjukan orang yang aktivitas, pekerjaan, dan kesehariannya itulah yang ia passioni. Misalnya kamu senang dengan filsafat, pekerjaanmu berhubungan dengan filsafat, kuliahmu jurusan filsafat dan bahkan beristrikan orang filsafat, segalanya berhubungan dengan filsafat membuatmu hidup bergairah setiap harinya. Itulah passionate life.
Contoh lain misalnya kamu senang dengan musik, aktivitasmu tidak lepas dari musik, segala halnya tentang musik bahkan pasanganmu seorang musisi, Itulah passionate life. Hidup penuh dengan gairah dan semangat.
Jadi tujuan hidup, nilai hidup, sesuai dengan passionmu sehingga setiap harinya kamu ingin hidup dengan sungguh-sungguh dan melibatkan diri sedalam meungkin setiap harinya.
Orang bahagia adalah orang yang hidupnya nyambung dengan passionnya.
—Fahruddin Faiz
Makanya penting untuk kita menggali diri sendiri, untuk mengetahui kenapa kita mungkin sulit bahagia, jarang sekali tersenyum, sulit untuk menikmati hidup. Jangan-jangan kita berada pada arena yang berbeda dengan passion kita.
Bagiamana passion terbentuk
Bagaimana passion itu terbentuk? Passion terbentuk dari kombinasi berbagai faktor, baik itu bawaan sejak lahir maupun dipengaruhi oleh lingkungan dan pengalaman.
1. Kesan pada Pengalaman Pertama
Bisa saja passion itu terbentuk dari kesan pertama yang menggoda. Misalnya, seorang anak yang pertama kali menggambar dan merasa sangat menikmati proses kreatifnya, kemudian terus mengasah keterampilannya seiring waktu, hingga akhirnya menjadi passion.
Hal ini juga bisa di pakai sebagai strategi agar anak-anak dalam pendidikan memiliki paassion dalam hal yang positif dengan cara buat kesan pertama yang menyenangkan menurut anak-anak tersebut. Cari yang membuat mereka terkesan dan ingin masuk lebih dalam.
2. Ketertarikan yang Terus Meningkat
Bisa juga kesan pertamanya biasa-biasa saja tetapi bertambah menarik seiring berjalannya waktu. Semakin sering seseorang terlibat dalam sebuah aktivitas, semakin ia menyukai aktivitas tersebut dan semakin besar kemungkinan ia akan mengembangkan passion terhadap aktivitas tersebut.
Ketertarikan yang terus meningkat ini ditandai dengan keinginan untuk mempelajari lebih banyak, mencoba hal-hal baru, dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktivitas tersebut.
Misalnya, seorang yang tertarik dengan teknologi mulai belajar koding, dan terus menemukan kepuasan dalam mengembangkan aplikasi hingga akhirnya sangat beremangat terhadap teknologi tersebut.
Jadi ciri kedua passion terbentuk dari ketetarikan yang muncul secara bertahap.
3. Tantangan dan Pencapaian
Tantangan dan pencapaian yang dialami dalam mendapatkan passion juga berperan penting dalam pembentukannya. Menghadapi dan mengatasi tantangan terkadang membuat seseorang merasa lebih puas dan bangga. Selain itu, pencapaian yang diraih akan memberikan motivasi untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuan.
Misalnya, seorang atlet yang menghadapi berbagai tantangan fisik dan mental tetapi terus mencapai prestasi dapat mengembangkan passion dalam olahraga.
4. Pengaruh Lingkungan dan Dukungan Sosial
Lingkungan dan dukungan sosial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terbentuknya passion. Dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat memberikan motivasi dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk terus mengejar passion.
Jadi banyak-banyaklah berhubungan dengan circle, dengan lingkungan, dengan masyarakat dengan situasi sekeliling dan cari circle atau lingkungan yang mendukung kamu menemukan pasion idealmu.
Misalnya seseorang musisi yang tumbuh di lingkungan keluarga yang mendukung musik cenderung akan lebih mdah menemuan passion dalam bidang musik.
Atau orang yang rumahnya dekat dengan perpuastakaan mudah baginya untuk menemukan passion dalam membaca buku.
5. Keterlibatan emosional
Keterlibatan emosional yang kuat merupakan salah satu ciri khas dari passion. Ketika seseorang memiliki passion terhadap sesuatu, mereka akan merasa sangat terhubung secara emosional dengan hal tersebut. Mereka akan merasakan berbagai emosi, seperti semangat, antusiasme, kegembiraan, bahkan kebahagiaan, ketika terlibat dalam aktivitas yang mereka cintai.
Contoh ketika seseorng merasakan kepuasan, kebahagiaan, atau bahkan tantangan emosional yang mendalam saat terlibat dalam suatu aktivitas, itu dapat memperkuat ikatan mereka terhadap aktivitas tersebut.
6. Makna Pribadi
Passion memberikan makna dan tujuan hidup bagi seseorang. Ketika seseorang menemukan passionnya, mereka akan merasa hidup mereka lebih berharga dan berarti. Passion juga dapat membantu seseorang untuk menemukan identitas diri dan merasa lebih terhubung dengan diri sendiri.
Contoh, seorang aktivis lingkungan yang merasakan bahwa memperjuangan pelestarian alam addalah bagian dari panggilan hidupnya.
So, dari ke-enam tanda diatas apakah passionmu sudah ditemukan?
Bagaimana Cara Mengetahui passion kita
1. Refleksi Diri
Salah satu cara paling efektif untuk menemukan passion adalah dengan merenung atau merefleksikan diri sendiri. Coba cek sejak kecil momen apa yang paling menyenangkan tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang benar-benar membuatku bahagia?", "Apa yang paling sering kupikirkan?", atau "Apa yang paling ingin kucapai dalam hidup?". Dengan merenung, kita dapat menggali lebih dalam tentang nilai-nilai, minat, dan tujuan hidup kita.
2. Eksplorasi Minat
Cara menemukan passion kita yang kedua ini agak luas tapi cobalah untuk mengeksplorasi berbagai minat yang Anda miliki. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, meskipun awalnya terlihat asing. Pengalaman baru memungkinkan kamu untuk menerima wawasan dan pengetahuan baru. Mungkin Anda tertarik pada seni, olahraga, menulis, memasak atau aktivitas yang selalu penasaran ingin mencobanya.
Semua pengalaman itu akan membantu kamu untuk melihat dari perspektif yang berbeda sehingga membantu kamu menemukan passion yang baru. Namun pastikan untuk mencari informasi dan referensi yang baik sebelum mencobanya agar efektif dan efisien.
3. Perhatikan Hal yang Membuatmu Lupa Waktu
Cara menemukan passion kita yang ketiga yaitu dengan memperhatikan aktivitas apa yang membuat Anda lupa waktu. Ketika kita melakukan sesuatu yang kita sukai, waktu seolah berjalan begitu cepat. Kegiatan yang membuat Anda merasa begitu asyik dan terhanyut, kemungkinan besar adalah sesuatu yang Anda passioni.
Misalnya kamu suka menulis hingga lupa waktu, maka menulis adalah passion kamu. Maka tidak perlu keluar untuk mencari passion kita, sebab kita telah menemukan passion kita tanpa disadari.
4. Dengrkan Umpan Balik dari Orang Lain
Cara menemukan passion kita yang ke empat adalah dengan berbicara dengan orang lain, kadang-kadang kita tidak tahu kelebihan diri tapi teman atau orang lain mungkin tahu. Orang-orang di sekitar kita seringkali dapat melihat potensi dan minat kita dengan lebih jelas. Jadi coba dengarkan umpan balik dari keluarga, teman, atau mentor. Mereka mungkin melihat bakat atau minat yang belum Anda sadari sebelumnya.
Atau mungkin kamu sudah menemukan passion hidupmu, tapi masih ragu. Maka cobalah untuk berbicara pada orang yang memiliki passion yang sama agar mereka bisa memberikan informasi, inspirasi dan motivasi.
Mendengarkan cerita pengalaman mereka dapat membantu kamu untuk memahami lebih dalam apa yang sebenarnya kamu cita-citakan dalam hidup. Jadi jangan ragu untuk menghubungi mereka, kamu akan terkejut bahwa banyak orang yang akan siap berbagi cerita untukmu.
5. Tanya Diri Sendiri
Untuk menemukan passion kita alangkan baiknya mengajukan pertanyaan-pertanyaan spesifik pada diri sendiri. Misalnya, “Apa yang sanggup saya lakukan bahkan tanpa dibayar sepeserpun”, "Apa yang akan kulakukan jika memiliki waktu dan uang yang tak terbatas?", atau "Apa yang membuatku merasa paling hidup?". Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda menggali lebih dalam tentang passion Anda.
Juga dengarkan instuisi kamu, intuisi adalah panduan hati yang paling kuat dalam menemukan passion. Cobalah rasakan dan perhatikan hal yang membuat kamu senang, antusias, rela berkorban waktu dan biaya dalam melakukannya. Secara alami instuisi akan memberi tahu kamu hasrat dan cita-citamu.
6. Perhatikan Emosi Kita
Cara menemukan passion kita yang ke enam yaitu dengan memperhatikan emosi. Jika kita merasa bersemangat atau sangat tergerak secara emosional ketika membicarakan atau memikirkan sesuatu, itu munkin passion kita.
Perhatikan emosi yang Anda rasakan saat melakukan berbagai aktivitas. Kegiatan apa yang membuat Anda merasa bersemangat, puas, atau tertantang. Emosi yang kita rasakan dapat menjadi petunjuk yang kuat tentang minat dan passion kita.
Misalnya kamu sangat antusias ketika berbicara tentang musik, sangat tertarik dengan musik, senang saat topik musik muncul dalam tongkrongan. Maka musik adalah passion kamu.
Perhatikan juga rasa iri, rasa iri juga bisa menjadi sinyal untuk menemukan passion kita yang tersembunyia.
7. Lihat Keterkaitan antara Minat dan Nilai Pribadi
Langkah menemukan passion kita selanjutnya adalah dengan melihat nilai-nilai pribadi yang kamu anggap penting. Sebab passion tidak hanya tentang minat dan keinginan pribadi maka coba cari tahu apa yang paling penting bagi Anda dalam hidup, seperti kreativitas, keadilan, atau membantu orang lain. Kemudian, lihat bagaimana minat Anda dapat selaras dengan nilai-nilai tersebut.
Misalnya jika kamu peduli terhadap lingkungan, mungkin kamu memiliki passion untuk pelestarian alam atau aktivitas terkait. Atau kamu melihat bahwa menjadi relawan adalah jalan terhormat maka mungkin itu adalah passion kamu.
8. Coba Menulis untuk Menemukan Passion
Cara terakhir untuk meneukan passion kita adalah dengan menulis jurnal atau diary. Dengan menulis jurnal atau diary dapat menjadi cara yang efektif untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan Anda. Tuliskan tentang pengalaman, mimpi, dan tujuan hidup Anda. Selain itu dengan menulis, Anda dapat mengorganisir pikiran dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri.
Misalnya tentang apa yang kita sukai, apa yang kita inginkan dalam hidup, atau momen-momen yang membuat kita merasa paling hidup. Tulisan-tulisan itu akan menghantarkan kita pada passion yang selama ini mungkin terkubur jauh di dalam diri.
Itulah delapan tips cara menemukan passion kita sendiri. Kurang dan lebihnya bisa kamu tambahkan dalam komentar di bawah.
Dua Model Passion dari Robert Vallerand (Tokoh Psikologi)
Terakhir Uriepedia ingin memberikan dua teori model passion dari Robert Vallerand seorang tokoh psikologi yaitu Harmonious passion dan Obsessive passion. Memahami dua teori passion ini akan membuat kita mengetahui apakah passion kita itu sesuatu yang bagus atau tidak.
1. Harmoniuos Passion
Harmonious Passion adalah bentuk passion yang seimbang dan sehat, di mana seseorang memiliki kontrol atas aktivitas yang mereka sukai. Aktivitas ini secara alami menjadi bagian dari kehidupan mereka dan memberikan kebahagiaan serta kepuasan tanpa mengganggu aspek-aspek lain dari kehidupan.
Ciri-ciri:- Sukarela dan karena cinta, bukan karena tekanan eksternal atau rasa kewajiban.
- Tidak mendominasi kehidupan, tetap memiliki kendali atas waktu dan energi yang dikeluarkan.
- Mengarah pada kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, dan hubungan yang positif dengan orang lain.
- Puas dan bahagia, tetapi tetap mampu menjaga keseimbangan dengan tanggung jawab lain.
Contohnya, seorang pelukis yang sangat mencintai seni dan melukis secara rutin, tetapi tetap menjaga kehidupan sosial, pekerjaan, dan kesehatan mental.
2. Obsesive Passion
Obsessive passion adalah jenis passion yang kurang sehat, di mana seseorang merasa terdorong untuk terlibat dalam aktivitas secara berlebihan, sering kali karena alasan eksternal atau tekanan internal seperti kebutuhan untuk membuktikan diri atau mendapatkan pengakuan.
Ciri-ciri:- Mendominasi kehidupan seseorang sehingga mengorbankan area lain seperti hubungan pribadi atau kesehatan.
- Ada perasaan bahwa mereka "harus" melakukan aktivitas ini, sering kali didorong oleh rasa takut gagal atau kebutuhan akan validasi.
- Mengarah pada stres, konflik interpersonal, dan penurunan kesejahteraan psikologis karena ketidakseimbangan.
- Sering merasa bersalah atau tidak tenang jika tidak melakukan aktivitas tersebut, meskipun aktivitas itu mungkin sudah mengganggu keseimbangan hidup.
Contoh, seorang atlet yang terus menerus berlatih secara berlebihan, meskipun sudah cedera, karena takut kehilangan posisi atau pengakuan.
Jadi bagaimana? apakah kamu sudah mengetahui passionmu dibidang apa? dan termasuk kedalam harmonious passion atau obsessive passion?
1 comment