Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Review the Psychology of Laziness by Mohammad Shakeel

Baca review buku 'Psikologi Malas' ini untuk mendapatkan strategi efektif mengatasi kemalasan dan meningkatkan produktivitas Anda

Kita semua pernah merasa malas. Tapi tahukah kamu, ada ilmu yang membahas kenapa kita malas? Itulah yang disebut 'Psikologi Malas'. Buku "Psikologi Malas" ini bukan hanya sekedar buku biasa. Ia seperti peta harta karun yang mengungkap rahasia di balik rasa malas yang sering menghampiri kita. Jadi mari Kita Review the Psychology of Laziness karya Mohammad Shakeel ini untuk menguak harta karun apa yang ada di dalamnya!

Review the Psychology of Laziness by Mohammad Shakeel

Apa Itu 'Psikologi Malas'?

'Psikologi Malas' adalah studi tentang apa yang terjadi di otak kita saat kita tidak merasa ingin melakukan sesuatu. Buku ini menjelaskan dengan cara yang mudah dimengerti, mengapa terkadang kita lebih memilih bersantai daripada mengerjakan tugas. Penulis buku ini menggunakan bahasa sehari-hari dan contoh yang dekat dengan kehidupan remaja, sehingga kamu bisa mengerti dengan cepat.

Bagaimana Buku Ini Bisa Mengubah Pandangan Anda Tentang Kemalasan?

Buku "Psikologi Malas" memberikan kita pandangan baru. Kemalasan bukan hanya soal tidak mau bergerak atau bekerja. Ada banyak faktor, seperti kurang tidur, stres, atau bahkan karena kita tidak menemukan kegiatan yang kita sukai. Dengan membaca buku ini, kamu akan belajar bagaimana mengenali penyebab kemalasanmu dan menemukan cara-cara kreatif untuk mengatasinya. Buku ini seperti teman yang memberi semangat dan trik-trik jitu untuk mengusir rasa malas yang mengganggu.

Dengan bahasa yang ringan dan penuh humor, buku ini akan membuatmu sadar bahwa mengatasi kemalasan itu mungkin dan bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Jadi, siapkah kamu untuk mengubah cara pandangmu tentang kemalasan dan menjadi lebih produktif? Mari kita mulai petualangan dengan buku "Psikologi Malas"!

Inti Buku: Apa yang Dibahas?

Buku "Psikologi Malas" ini bukan cuma membahas kenapa kita malas, tapi juga memberi solusi biar kita bisa lebih giat dan produktif. Nah, biar kamu tahu kenapa buku ini bisa dipercaya, yuk kenalan dulu sama penulisnya.

Mengenal Penulis dan Latar Belakangnya

Penulis buku ini adalah seorang ahli psikologi yang sudah lama meneliti tentang perilaku manusia, terutama soal kemalasan dialah Mohammad Shakeel. Dia punya banyak pengalaman dan sudah menulis beberapa buku lain yang membantu orang-orang mengatasi masalah mereka. Penulisnya ini dikenal karena gaya menulisnya yang asyik dan mudah dimengerti, jadi kamu nggak akan bosen deh baca bukunya.

Kredibilitas Penulis dalam Membahas Psikologi

Karena penulisnya adalah ahli di bidangnya, dia nggak cuma asal ngomong. Dia pakai penelitian dan data ilmiah buat mendukung apa yang ditulisnya di buku. Jadi, kamu bisa yakin bahwa apa yang kamu baca itu bukan omong kosong, tapi berdasarkan fakta yang sudah terbukti. Penulisnya juga sering diundang buat ngomong di seminar-seminar, jadi banyak orang yang mengakui keahliannya.

Dengan penulis yang kredibel dan materi yang menarik, buku "Psikologi Malas" ini layak banget buat kamu baca. Siap-siap ya, buku ini bakal kasih kamu banyak wawasan baru tentang kemalasan dan cara mengatasinya!

Ringkasan Bab Penting

Buku "Psikologi Malas" ini punya beberapa bab yang keren banget. Di sini, aku bakal kasih kamu ringkasan dari tiga bab penting yang ada di buku ini.

Bab 1: Definisi dan Asal-Usul Kemalasan

Kemalasan, sebuah kata yang sering kita dengar dan rasakan. Tapi, apa sih sebenarnya kemalasan itu? Di bab pertama buku "Psikologi Malas", penulis mengajak kita untuk memahami kemalasan dari kacamata psikologi, bukan hanya sebagai sikap tidak mau melakukan sesuatu, tapi sebagai fenomena yang lebih kompleks.

Mengapa Kita Bisa Merasa Malas?

Kemalasan bisa muncul karena berbagai alasan. Kadang, kita malas karena tubuh kita benar-benar butuh istirahat. Atau, bisa jadi kita stres dengan segudang pikiran yang membuat kita sulit untuk memulai aktivitas. Penulis menjelaskan bahwa kemalasan ini bisa jadi pertanda bahwa ada sesuatu yang perlu kita perhatikan dalam hidup kita, seperti kesehatan mental atau fisik kita.

Sejarah Pandangan tentang Kemalasan

Dulu, orang-orang menganggap kemalasan sebagai sesuatu yang negatif, bahkan dianggap sebagai dosa. Namun, seiring waktu, pandangan itu berubah. Penelitian menunjukkan bahwa kemalasan bisa jadi akibat dari kondisi lingkungan atau psikologis yang tidak mendukung. Jadi, sekarang kita tahu bahwa untuk mengatasi kemalasan, kita perlu memahami lebih dulu apa penyebabnya.

Kemalasan dan Psikologi Modern

Di era modern, psikologi memberikan kita wawasan bahwa kemalasan tidak selalu buruk. Terkadang, kemalasan bisa menjadi mekanisme pertahanan tubuh kita, memberi sinyal bahwa kita perlu berhenti sejenak dan mengisi ulang energi. Dengan memahami ini, kita bisa lebih bijaksana dalam mengatur ritme kehidupan kita agar lebih seimbang antara kerja dan istirahat.

Bab ini membuka mata kita bahwa kemalasan bukan hanya soal tidak mau bergerak, tapi juga tentang mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh tubuh dan pikiran kita. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang kemalasan, kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk menjadi lebih produktif dan bahagia.

Bab 2: Dampak Kemalasan pada Kehidupan Sehari-hari

Kemalasan bukan cuma soal nggak mau bangun dari kasur atau nunda-nunda kerjaan. Di bab kedua ini, penulis mengajak kita untuk melihat lebih jauh bagaimana kemalasan bisa berdampak pada aspek-aspek penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ketinggalan Pelajaran di Sekolah

Salah satu dampak yang sering terjadi karena kemalasan adalah ketinggalan pelajaran di sekolah. Ketika kita malas, kita cenderung menunda belajar atau bahkan melewatkan kelas. Akibatnya, kita bisa ketinggalan materi penting yang diajarkan guru. Ini bisa membuat kita kesulitan mengikuti pelajaran selanjutnya dan berujung pada nilai yang kurang bagus.

Hubungan dengan Teman Menjadi Renggang

Kemalasan juga bisa mempengaruhi hubungan kita dengan teman. Misalnya, kita malas untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama mereka. Atau kita tidak memenuhi janji karena kita merasa malas. Hal ini bisa membuat teman-teman kita merasa tidak dihargai dan perlahan-lahan menjauh dari kita.

Contoh Nyata dari Kehidupan Sehari-hari

Penulis memberikan contoh nyata yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti seseorang yang malas untuk berolahraga dan akhirnya mengalami penurunan kesehatan. Atau seseorang yang malas untuk mencari pekerjaan dan akhirnya kesulitan secara finansial.

Dengan melihat contoh-contoh ini, kita bisa menyadari bahwa kemalasan bukan hanya masalah kecil. Kemalasan bisa memiliki konsekuensi yang serius dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali dan mengatasi kemalasan agar kita bisa mencapai tujuan dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

Bab 3: Strategi Mengatasi Kemalasan

Bab ketiga ini adalah inti dari buku "Psikologi Malas" karena di sinilah kita akan belajar bagaimana cara mengatasi rasa malas yang seringkali menghambat produktivitas kita. Penulis memberikan berbagai strategi yang tidak hanya mudah untuk diikuti, tapi juga efektif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengatur Waktu Tidur

Salah satu strategi yang paling dasar tapi sangat penting adalah mengatur waktu tidur. Penulis menekankan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas itu krusial untuk menjaga energi kita. Dengan tidur yang cukup, kita akan bangun dengan perasaan segar dan siap untuk menghadapi hari dengan semangat.

Membuat Daftar Tugas

Membuat daftar tugas bisa membantu kita untuk tetap terorganisir dan fokus pada apa yang harus dilakukan. Dengan daftar ini, kita bisa memprioritaskan tugas-tugas penting dan menghindari rasa kewalahan yang seringkali menyebabkan kita malas.

Menemukan Motivasi Diri

Penulis juga mengajarkan kita untuk menemukan motivasi dari dalam diri sendiri. Ini bisa dilakukan dengan menetapkan tujuan yang jelas dan realistis, serta mengingatkan diri kita tentang manfaat yang akan kita dapatkan setelah menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Mengubah Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang mendukung juga berperan penting dalam mengatasi kemalasan. Penulis menyarankan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan bebas dari gangguan, sehingga kita bisa lebih fokus dan efisien.

Mengambil Istirahat yang Cukup

Jangan lupa untuk mengambil istirahat yang cukup. Penulis mengingatkan bahwa bekerja tanpa henti bisa membuat kita cepat lelah dan malas. Istirahat yang cukup akan membantu kita untuk mengisi ulang energi dan kembali bekerja dengan semangat baru.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kita bisa mengalahkan rasa malas dan meningkatkan produktivitas kita. Bab ini memberikan kita alat-alat yang diperlukan untuk mengubah kebiasaan malas menjadi kebiasaan produktif yang akan mendukung pencapaian tujuan-tujuan kita.

Itu dia ringkasan dari tiga bab awal buku "Psikologi Malas". Dengan bahasa yang gampang dimengerti, penulis berhasil bikin topik yang berat jadi seru dan mudah dipahami. Yuk, lanjut baca buku ini biar kamu bisa tahu lebih banyak lagi!

Manfaat Buku untuk Pembaca

Buku "Psikologi Malas" ini nggak cuma cerita tentang kemalasan, tapi juga kasih manfaat nyata buat kamu yang pengen lebih produktif. Yuk, simak apa aja manfaat yang bisa kamu dapetin!

Cara Buku Ini Membantu Mengatasi Prokrastinasi

Prokrastinasi, atau kebiasaan menunda-nunda, adalah musuh produktivitas yang sering kita hadapi. Buku "Psikologi Malas" ini memberikan kita berbagai strategi untuk mengatasi prokrastinasi dengan cara yang cerdas dan efektif.

Membuat Jadwal Harian

Salah satu cara terbaik untuk menghindari prokrastinasi adalah dengan membuat jadwal harian. Penulis menyarankan kita untuk memulai hari dengan menuliskan apa saja yang harus kita lakukan. Dengan jadwal ini, kita bisa melihat gambaran besar dari hari kita dan memastikan bahwa kita menggunakan waktu seefisien mungkin.

Menetapkan Tujuan yang Jelas

Penulis juga menekankan pentingnya menetapkan tujuan yang jelas. Tujuan yang spesifik dan terukur akan membuat kita lebih termotivasi untuk bekerja keras. Ketika kita tahu apa yang ingin kita capai, kita cenderung lebih fokus dan kurang menunda-nunda.

Mengubah Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang mendukung sangat penting untuk produktivitas. Penulis memberikan tips untuk mengatur ulang meja kerja kita agar lebih rapi dan nyaman. Juga, menghilangkan gangguan seperti ponsel atau televisi saat kita sedang bekerja.

Menggunakan Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro adalah metode yang disarankan oleh penulis untuk mengatasi prokrastinasi. Ini adalah teknik di mana kita bekerja selama 25 menit dan kemudian istirahat selama 5 menit. Ini membantu kita untuk tetap fokus dan memberikan waktu untuk istirahat yang dibutuhkan otak kita.

Mencari Akar Masalah

Terakhir, penulis mengajak kita untuk mencari akar masalah dari prokrastinasi kita. Kadang kita menunda-nunda karena tugas tersebut terlalu sulit atau kita tidak yakin bagaimana memulainya. Dengan mengidentifikasi masalahnya, kita bisa mencari solusi yang tepat.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini dari buku "Psikologi Malas", kita bisa mengurangi prokrastinasi dan meningkatkan produktivitas kita. Ini semua tentang mengambil langkah kecil setiap hari untuk membuat perubahan besar dalam kehidupan kita.

Meningkatkan Produktivitas dengan Prinsip-Prinsip dalam Buku

Buku "Psikologi Malas" ini nggak cuma ngomongin tentang kemalasan, tapi juga ngasih kita prinsip-prinsip yang bisa bikin kita lebih produktif. Yuk, kita pelajari lebih dalam prinsip-prinsip tersebut.

Pentingnya Istirahat yang Cukup

Penulis buku ini menekankan bahwa istirahat itu penting banget. Istirahat yang cukup bisa membuat otak kita lebih segar dan siap untuk menerima informasi baru. Jadi, jangan remehkan waktu tidurmu ya! Pastikan kamu tidur yang berkualitas setiap malam.

Cara Mengatur Prioritas Tugas

Kadang kita bingung harus mulai dari mana karena banyaknya tugas yang menumpuk. Nah, di buku ini diajarkan cara mengatur prioritas tugas. Mulailah dari tugas yang paling penting atau mendesak, baru lanjut ke tugas yang lain. Dengan begitu, kamu nggak akan kewalahan dan bisa lebih fokus menyelesaikan satu per satu tugas kamu.

Memberi Reward untuk Diri Sendiri

Ini nih yang sering terlupakan. Setelah kita berhasil menyelesaikan tugas, penting untuk memberi reward atau hadiah ke diri sendiri. Bisa dengan cara menonton film kesukaan, makan makanan favorit, atau sekadar beristirahat sejenak. Reward ini akan membuatmu merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk menyelesaikan tugas berikutnya.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kamu nggak cuma bisa mengalahkan rasa malas, tapi juga bisa meningkatkan produktivitas kerjamu. Ingat, produktivitas itu bukan cuma soal kerja keras, tapi juga kerja cerdas dan seimbang. Selamat mencoba, ya!

Dengan bantuan buku "Psikologi Malas", kamu bisa belajar banyak hal tentang cara mengatasi kemalasan dan prokrastinasi. Kamu juga bisa jadi lebih produktif dan mencapai tujuan-tujuan kamu. Ayo, baca bukunya dan terapkan ilmunya!

Kebiasaan Produktif yang Dapat Diterapkan

Membangun kebiasaan produktif adalah kunci untuk mengalahkan kemalasan dan meningkatkan efisiensi kita. Buku "Psikologi Malas" menawarkan beberapa tips yang bisa kita terapkan setiap hari untuk mencapai hal tersebut.

Mulai Hari dengan Tugas yang Paling Penting

Penulis menyarankan untuk memulai hari kita dengan tugas yang paling penting atau paling sulit. Ini dikenal sebagai 'makan katak' - yaitu, melakukan hal yang paling tidak ingin kita lakukan terlebih dahulu. Ini membantu kita untuk merasa lebih lega dan memberikan dorongan motivasi untuk sisa hari.

Atur Waktu Belajar yang Tetap

Menetapkan jadwal belajar yang konsisten juga penting. Penulis buku ini menekankan bahwa memiliki rutinitas belajar yang teratur dapat membantu otak kita untuk masuk ke dalam 'mode belajar' lebih cepat. Ini berarti kita bisa lebih fokus dan menyerap informasi dengan lebih baik.

Jangan Lupa untuk Istirahat

Istirahat adalah bagian penting dari produktivitas. Penulis mengingatkan kita bahwa bekerja tanpa henti tanpa istirahat yang cukup bisa membuat kita cepat lelah dan malas. Mengambil istirahat pendek antara sesi kerja dapat membantu kita untuk tetap segar dan fokus.

Mengatur Lingkungan yang Mendukung

Menciptakan lingkungan yang mendukung juga sangat penting. Ini bisa berarti memiliki tempat kerja yang rapi dan bebas dari gangguan, atau bisa juga berarti memastikan bahwa kita memiliki semua alat yang kita butuhkan sebelum mulai bekerja.

Menggunakan Teknologi dengan Bijak

Di zaman sekarang, teknologi ada di mana-mana dan memainkan peran besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, penting untuk menggunakan teknologi dengan cara yang mendukung produktivitas kita, bukan yang menghambatnya. Buku "Psikologi Malas" memberikan beberapa saran tentang bagaimana kita bisa menggunakan teknologi secara bijak.

Aplikasi Pengatur Waktu

Salah satu alat yang disarankan oleh penulis adalah aplikasi pengatur waktu. Aplikasi seperti ini bisa membantu kita untuk mengelola waktu dengan lebih efektif, memastikan bahwa kita bekerja selama periode yang telah ditentukan sebelum mengambil istirahat. Ini membantu kita untuk tetap fokus dan mencegah kelelahan.

Pemblokir Situs Web

Memang tergantung individu setiap orang tetapi terkadang Pemblokir situs web juga sangat berguna untuk menghindari gangguan saat bekerja atau belajar. Dengan memblokir situs-situs yang sering mengalihkan perhatian kita, kita bisa lebih fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.

Mengatur Notifikasi

Penulis juga menyarankan untuk mengatur notifikasi di perangkat kita. Dengan memilih hanya menerima notifikasi dari aplikasi yang penting, kita bisa mengurangi jumlah gangguan yang kita terima setiap hari.

Teknologi untuk Kesehatan

Selain itu, teknologi juga bisa digunakan untuk mendukung kesehatan kita. Misalnya, aplikasi yang mengingatkan kita untuk berdiri dan bergerak setiap jam atau yang melacak jumlah air yang kita minum setiap hari.

Refleksi dan Penyesuaian

Penting juga untuk secara berkala merefleksikan bagaimana kita menggunakan teknologi dan membuat penyesuaian jika diperlukan. Jika kita menemukan bahwa teknologi tertentu tidak membantu kita menjadi lebih produktif, kita harus berani untuk mengubah atau bahkan menghilangkannya dari rutinitas kita.

Dengan menggunakan teknologi dengan bijak, kita bisa memastikan bahwa teknologi bekerja untuk kita, bukan sebaliknya. Ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan sepenuhnya keuntungan yang ditawarkan teknologi modern, sambil tetap menjaga produktivitas dan kesejahteraan kita. Ingat, teknologi adalah alat, dan bagaimana kita menggunakannya tergantung pada kita.

Motivasi Diri dan Pemberdayaan Melalui Pembelajaran

Motivasi itu penting banget buat mengalahkan rasa malas. Buku ini ngajarin kita untuk mencari motivasi dari dalam diri sendiri. Caranya? Dengan belajar hal-hal baru yang menarik bagi kita. Misalnya, kalau kamu suka musik, coba deh belajar alat musik baru. Atau kalau kamu suka gambar, ambil kelas menggambar. Dengan begitu, belajar jadi lebih menyenangkan dan kamu jadi lebih bersemangat untuk melakukan aktivitas lainnya juga.

Dengan menerapkan kebiasaan produktif dan mencari motivasi melalui pembelajaran, kamu akan merasa lebih berdaya dan siap untuk menghadapi tantangan. Yuk, coba terapkan tips dari buku "Psikologi Malas" dan lihat perubahannya dalam kehidupanmu!

Analisis dan Kritik

Buku "Psikologi Malas" ini punya banyak kelebihan, tapi juga ada beberapa kritik dan batasan yang perlu kita pahami.

Kelebihan Buku 'Psikologi Malas'

Salah satu kelebihan terbesar buku ini adalah bahasanya yang mudah dipahami. Penulis berhasil menjelaskan konsep-konsep psikologi dengan cara yang sederhana dan menarik. Buku ini juga penuh dengan contoh-contoh yang relatable, yang membuat kita bisa mengaitkan isi buku dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, tips dan strategi yang diberikan sangat praktis dan bisa langsung diterapkan.

Kritik dan Batasan Buku

Meskipun banyak kelebihannya, buku "Psikologi Malas" juga memiliki batasan. Misalnya, buku ini mungkin tidak terlalu mendalam dalam menjelaskan teori-teori psikologi yang kompleks karena ditujukan untuk pembaca umum, bukan ahli psikologi. Selain itu, beberapa orang mungkin merasa bahwa solusi yang ditawarkan terlalu umum dan tidak spesifik untuk masalah tertentu.

Namun, secara keseluruhan, buku ini memberikan pandangan baru dan bermanfaat tentang bagaimana kita bisa mengatasi kemalasan dan menjadi lebih produktif. Ini adalah bacaan yang bagus bagi siapa saja yang ingin memahami lebih lanjut tentang psikologi kemalasan dan cara mengatasinya.

Kesimpulan: Apakah Buku Ini Layak Dibaca?

Setelah membahas banyak hal tentang buku "Psikologi Malas", sekarang saatnya kita simpulkan. Apakah buku ini pantas untuk kamu baca? Yuk, kita rangkum poin-poin utamanya.

Ringkasan Poin Utama

Buku ini memberikan pandangan baru tentang kemalasan dan cara mengatasinya. Dengan bahasa yang sederhana dan contoh-contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, buku ini berhasil menjelaskan bahwa kemalasan bisa diatasi. Penulis memberikan banyak strategi dan tips yang bisa langsung kamu terapkan untuk menjadi lebih produktif.

Rekomendasi untuk Pembaca Potensial

Jadi, buat kamu yang sering merasa malas dan ingin mengubahnya, buku ini sangat direkomendasikan. Buku ini cocok untuk semua umur, terutama remaja yang ingin menemukan cara untuk lebih semangat dalam belajar dan beraktivitas. Buku "Psikologi Malas" ini bisa jadi panduan yang berguna untuk membantu kamu mengatasi rasa malas dan mencapai potensi penuhmu.

Nah, itulah kesimpulan dari buku "Psikologi Malas". Semoga artikel ini bisa memberikan kamu gambaran yang jelas tentang isi buku dan manfaat yang akan kamu dapatkan. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

FAQ: Pertanyaan Umum tentang 'Psikologi Malas'

Bagaimana 'Psikologi Malas' Berbeda dari Buku Lain?

Buku "Psikologi Malas" itu unik karena penulisnya ngasih pandangan baru tentang kemalasan dengan bahasa yang gampang dimengerti. Beda dari buku lain yang mungkin pake bahasa yang berat, buku ini penuh dengan tips praktis dan contoh yang bisa langsung kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah Buku Ini Cocok untuk Semua Umur?

Iya, buku ini cocok untuk semua umur, tapi paling pas buat remaja yang lagi cari cara buat lebih semangat dan produktif. Penulisnya ngomongin tentang kemalasan dengan cara yang seru, jadi siapapun bisa menikmati dan belajar dari buku ini.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Menerapkan Strategi dalam Buku?

Waktu yang dibutuhkan buat menerapkan strategi dari buku ini bisa berbeda-beda tergantung orangnya. Tapi yang pasti, kalau kamu mulai terapkan sedikit demi sedikit setiap hari, kamu bakal mulai lihat perubahan dalam beberapa minggu!

Apakah Ada Studi Kasus atau Contoh Nyata dalam Buku?

Ada dong! Buku ini penuh dengan studi kasus dan contoh nyata yang bikin kamu bisa lebih mudah mengerti dan relate sama materinya. Penulisnya sengaja pilih contoh-contoh yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Dimana Saya Bisa Mendapatkan Buku 'Psikologi Malas'?

Buku "Psikologi Malas" bisa kamu dapetin di toko buku online atau offline. Kamu juga bisa cek di perpustakaan sekolah atau kota, siapa tahu mereka punya buku ini. Selamat mencari dan semoga kamu dapatkan buku ini untuk bantu kamu jadi lebih produktif ya!

Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.