Bisnis sebagai Alat untuk Kebebasan Finansial

Urie
0
Bisnis sebagai Alat untuk Kebebasan Finansial

Dalam artikel kebebasan finansal yang telah Urie tulis kemarin menyatakan bahwa alat utama untuk kebebasan finansial adalah membangun bisnis. Dalam tulisan cara menjadi kaya raya sebelum usia 30an tahun pada poin ke tiga juga menyebutkan bahwa dengan berbisnis dapat membuat anda menjadi kaya raya, pada artikel utama yaitu pengembangan diri juga menyebutkan demikin dan memang bisnislah jalan untuk mencapi kebebasan finansial. Jika kamu ingin menjadi kaya raya atau merdeka finansial maka jalan terbaik adalah dengan membangun sebuah bisnis kamu sendiri.

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang atau jasa kepada masyarakat dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Bisnis juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mencapai kebebasan finansial, yaitu kondisi di mana Kamu memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan Kamu tanpa harus bekerja keras atau bergantung pada orang lain.

Dalam artikel ini, Urie akan membahas tentang pengertian bisnis, pengertian bisnis menurut para ahli, manfaat bisnis, tujuan bisnis, dan langkah-langkah untuk memulai bisnis Kamu sendiri. Mari kita mulai!

Pengertian Bisnis

Secara umum, bisnis dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang atau jasa kepada masyarakat dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Barang atau jasa yang dihasilkan dan didistribusikan oleh bisnis disebut produk. Produk dapat berupa barang fisik, seperti makanan, pakaian, atau kendaraan, atau berupa jasa, seperti pendidikan, kesehatan, atau hiburan.

Bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menjual produk secara langsung kepada konsumen, menjual produk melalui perantara, seperti toko, agen, atau distributor, atau menjual produk secara online, melalui situs web, media sosial, atau aplikasi. Bisnis juga dapat dilakukan dengan berbagai skala, seperti bisnis kecil, menengah, atau besar, bisnis lokal, nasional, atau internasional, atau bisnis formal, informal, atau bahkan bisnis ilegal.

Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

Selain pengertian bisnis secara umum, ada juga beberapa pengertian bisnis menurut para ahli, yaitu:

  • Menurut Peter F. Drucker, bisnis adalah suatu organisasi yang menciptakan nilai bagi pelanggan, karyawan, pemilik, dan masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.
  • Menurut James A. F. Stoner, bisnis adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan sumber daya lainnya yang berinteraksi dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Menurut William J. Stanton, bisnis adalah suatu proses yang melibatkan pertukaran barang atau jasa antara produsen dan konsumen dengan menggunakan uang sebagai alat tukar.
  • Menurut Harold Koontz dan Heinz Weihrich, bisnis adalah suatu aktivitas yang mengoordinasikan usaha-usaha individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.

Manfaat Bisnis

Tidak melulu soal uang atau keuntungan, bisnis memiliki banyak manfaat, baik bagi pelaku bisnis maupun bagi masyarakat. Beberapa manfaat bisnis adalah:

  • Bisnis dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku bisnis, karena mereka dapat memperoleh keuntungan dari hasil usaha mereka. Keuntungan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka, seperti makan, minum, berpakaian, berlibur, berinvestasi, atau bersedekah.
  • Bisnis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena bisnis dapat menciptakan lapangan kerja, membayar pajak untuk negara, menyumbang kepada pemerintah atau organisasi sosial, dan memberikan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Produk ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, hiburan, atau keamanan.
  • Bisnis dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi pelaku bisnis, karena mereka harus terus menerus mencari cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, mengatasi persaingan, dan menghadapi perubahan lingkungan. Kreativitas dan inovasi ini dapat menghasilkan produk yang lebih baik, lebih murah, lebih cepat, atau lebih ramah lingkungan.
  • Bisnis dapat meningkatkan kebebasan finansial pelaku bisnis, karena mereka dapat menentukan sendiri bagaimana mereka menghabiskan waktu, uang, dan energi mereka. Mereka tidak harus terikat dengan jam kerja, atasan, atau gaji yang tetap. Mereka dapat bekerja sesuai dengan minat, bakat, atau passion mereka, dan menikmati hasilnya.

Tujuan Bisnis

Bisnis memiliki berbagai tujuan, tergantung pada visi, misi, nilai, dan strategi pelaku bisnis. Namun, secara umum, ada tiga tujuan utama bisnis, yaitu:

  • Tujuan ekonomi, yaitu tujuan yang berkaitan dengan pencapaian keuntungan, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup bisnis. Tujuan ini dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator seperti omzet, laba, pangsa pasar, atau return on investment.
  • Tujuan sosial, yaitu tujuan yang berkaitan dengan tanggung jawab bisnis terhadap masyarakat dan lingkungan. Tujuan ini dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator seperti jumlah karyawan, jumlah konsumen, jumlah pemasok, jumlah mitra, jumlah donatur, atau jumlah penghargaan.
  • Tujuan pribadi, yaitu tujuan yang berkaitan dengan kepuasan, kebahagiaan, dan pengembangan diri pelaku bisnis. Tujuan ini dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator seperti tingkat motivasi, tingkat kepercayaan diri, tingkat kesehatan, tingkat keharmonisan, atau tingkat prestasi.

Tiga Macam Bisnis Berdasarkan Produknya

1. Bisnis Produk Konsumsi

Secara universal, produk merupakan seluruh suatu yang dapat dibuat, baik berbentuk benda ataupun jasa yang bisa diperjualbelikan di pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Sebagian pakar pula membagikan pendapatnya mengenai penafsiran produk. Salah satunya ialah William J. Stanton yang mengemukakan kalau produk merupakan suatu yang mempunyai elemen nyata ataupun tidak nyata. Contohnya harga, kemasan, distributor, wujud pelayanan, serta sebagainya yang dapat membagikan kepuasan pada pemakai ataupun konsumen.

Produk yang Urie maksud disini adalah produk konsumsi seperti produk kebutuhan sehari-hari yakni makanan, minuman, sabun, dan lainnya. Produk belanjaan seperti laptop smartphone, television, sepatu, dan baju. Produk khusus seperti Mobil, perhiasan, dan produk mewah lainnya.

2. Bisnis Jasa

Bisnis jasa merupakan bidang bisnis yang menjual ataupun menawarkan produk dalam wujud pelayanan jasa. Pada dasarnya, tujuan dari usaha di bidang jasa sama dengan bisnis yang menciptakan benda ialah mendapatkan keuntungan.

Usaha di bidang jasa pula tidak mengaitkan pembelian benda sehingga tidak membutuhkan media penyimpanan spesial sebab yang dijual merupakan layanan. Bisnis tipe ini pula dapat jadi pemecahan untuk Kamu yang mau mengawali usaha, tetapi terkendala dengan modal. Kamu dapat menjadikan kemampuan spesial yang Kamu miliki selaku modal untuk Kamu merintis usaha di bidang jasa.

Keuntungan Usaha di Bidang Jasa

Usaha di bidang jasa dapat jadi tipe bisnis yang potensial buat menciptakan keuntungan. Perihal ini dibuktikan dengan terus menjadi menjamurnya bisnis berbasis layanan. Keadaan tersebut selaras dengan meningkatnya permintaan konsumen hendak produk jasa.

Serupa halnya bisnis di bidang lain, usaha di bidang jasa pula mempunyai sebagian keuntungan untuk Kamu yang berminat buat melaksanakan bisnis ini, diantaranta sebagai berikut:

  • Dapat Menghemat Modal
  • Tidak Memerlukan Stok Barang
  • Tidak Ada Pengendapan Modal

Contoh Usaha Bidang Jasa

  1. Jasa Transportasi
  2. Jasa pelayanan kesehatan
  3. Jasa konsultasi
  4. Jasa desain grafis
  5. Jasa fotografi
  6. Jasa service komputer
  7. Jasa pembuatan website
  8. Jasa marketing dan iklan
  9. dan lainnya

3. Bisnis Konten Kreator

Content Creator bekerja membuat konten baik berbentuk tulisan, foto maupun video yang hendak ditampilkan pada bermacam media terkenal semacam YouTube, Facebook, Instagram, Blog, Tiktok dan sebagainya. Saat ini konten tidak cuma terbatas pada foto serta suara saja namun pula dalam wujud bimbingan, vloging, podcasting serta lain sebagainya. Tidak di ragukan lagi bahwa konten kreator yang menciptakan karya baik tulisan ataupun visual bisa mendapatkan penghasilan dari karya yang dibuatnya itu.

Contoh bisnis konten kreator

  1. Vlogger
  2. Blogger
  3. Youtuber

Langkah-Langkah untuk Memulai Bisnis Kamu Sendiri

Setelah Kamu mengenal macam-macam jenis bisnis maka untuk membuat bisnis kamu sendiri, Kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

Langkah 1:Menentukan ide bisnis.

Ide bisnis adalah gagasan awal tentang produk yang ingin Kamu tawarkan kepada konsumen. Ide bisnis dapat berasal dari berbagai sumber, seperti hobi, pengalaman, pengetahuan, masalah, peluang, atau tren. Kamu dapat mencari ide bisnis yang sesuai dengan minat, bakat, atau passion Kamu, dan yang memiliki potensi pasar yang besar, pesaing yang sedikit, dan margin yang tinggi.

Langkah 2: Melakukan riset pasar.

Riset pasar adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data tentang konsumen, pesaing, dan lingkungan bisnis. Riset pasar dapat membantu Kamu untuk menguji kelayakan ide bisnis Kamu, mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, dan menyesuaikan produk Kamu dengan kondisi pasar. Kamu dapat melakukan riset pasar dengan menggunakan metode-metode seperti survei, wawancara, observasi, atau eksperimen.

Langkah 3: Menyusun rencana bisnis.

Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang aspek-aspek penting bisnis Kamu, seperti visi, misi, nilai, tujuan, strategi, produk, pasar, pesaing, sumber daya, anggaran, proyeksi keuangan, dan rencana aksi. Rencana bisnis dapat membantu Kamu untuk merencanakan, mengorganisir, mengimplementasikan, dan mengendalikan bisnis Kamu secara sistematis dan profesional. Kamu dapat menyusun rencana bisnis dengan menggunakan format yang telah tersedia, seperti Business Model Canvas, Lean Canvas, atau Business Plan Template.

Langkah 4: Memiliki modal.

Modal disini tidak melulu soal uang terutama jika kamu memilih bisnis sektor jasa maka modal yang kamu butuhkan adalah keahlian dibidang yang ingin kamu tawarkan jasanya. Jika Kamu memilih bisnis sektor produk atau konten kreator kamu butuh modal berupa uang atau aset yang bisa kau dapatkan dari berbagai sumber, seperti tabungan pribadi, pinjaman keluarga atau teman, pinjaman bank, modal ventura, crowdfunding, atau bantuan pemerintah. Meskpun begitu Urie tidak begitu menyarankan kamu untuk berhutang pada pihak manapun, selain kedepannya utang akan menjadi beban lebih dari itu risikonya terlalu tinggi bagi kamu yang benar-benar awam dalam dunia bisnis.

Langkah 5: Membentuk tim.

Tim adalah kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Tim dapat membantu Kamu untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi bisnis Kamu. Tim juga dapat memberikan dukungan, saran, dan motivasi bagi Kamu. Kamu dapat membentuk tim dengan merekrut orang-orang yang memiliki kompetensi, karakter, dan komitmen yang sesuai dengan bisnis Kamu. Kamu juga dapat menetapkan peran, tanggung jawab, dan kompensasi bagi setiap anggota tim Kamu.

Langkah 6: Membangun merek.

Merek adalah nama, simbol, desain, atau kombinasi dari ketiganya yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan produk Kamu dari produk pesaing. Merek dapat membantu Kamu untuk menarik, mempertahankan, dan memuaskan konsumen. Merek juga dapat mencerminkan visi, misi, nilai, dan kepribadian bisnis Kamu. Kamu dapat membangun merek dengan menciptakan nama, logo, slogan, warna, font, atau elemen visual lainnya yang unik, mudah diingat, dan relevan dengan produk Kamu. Kamu juga dapat mendaftarkan merek Kamu secara hukum untuk melindungi hak Kamu.

Langkah 7: Mempromosikan produk.

Promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen tentang produk Kamu. Promosi dapat membantu Kamu untuk meningkatkan penjualan, pangsa pasar, dan loyalitas konsumen. Promosi juga dapat membantu Kamu untuk menghadapi persaingan dan mengatasi hambatan komunikasi. Kamu dapat mempromosikan produk Kamu dengan menggunakan berbagai media, seperti iklan, publisitas, penjualan pribadi, promosi penjualan, atau hubungan masyarakat. Kamu juga dapat memilih media yang sesuai dengan tujuan, sasaran, anggaran, dan pesan Kamu.

Langkah 8: Mendistribusikan produk.

Distribusi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan produk Kamu dari produsen ke konsumen. Distribusi dapat membantu Kamu untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan kenyamanan konsumen. Distribusi juga dapat membantu Kamu untuk mengurangi biaya, risiko, dan waktu pengiriman. Kamu dapat mendistribusikan produk Kamu dengan menggunakan berbagai saluran, seperti penjualan langsung, penjualan tidak langsung, penjualan online, atau penjualan campuran. Kamu juga dapat memilih saluran yang sesuai dengan produk, pasar, pesaing, dan strategi Kamu.

Langkah 9: Mengevaluasi kinerja.

Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai kinerja bisnis Kamu. Evaluasi dapat membantu Kamu untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis Kamu. Evaluasi juga dapat membantu Kamu untuk mengambil keputusan, mengambil tindakan, dan membuat perbaikan. Kamu dapat mengevaluasi kinerja bisnis Kamu dengan menggunakan berbagai metode, seperti audit, benchmarking, balanced scorecard, atau SWOT analysis. Kamu juga dapat mengevaluasi kinerja bisnis Kamu secara berkala, seperti harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

Langkah 10: Mengembangkan bisnis.

Pengembangan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, dan kompetitivitas bisnis Kamu. Pengembangan dapat membantu Kamu untuk mempertahankan, memperluas, atau menembus pasar baru. Pengembangan juga dapat membantu Kamu untuk mengantisipasi, beradaptasi, dan berinovasi dalam menghadapi perubahan lingkungan. Kamu dapat mengembangkan bisnis Kamu dengan menggunakan berbagai strategi, seperti diversifikasi, integrasi, aliansi, akuisisi, atau franchising. Kamu juga dapat mengembangkan bisnis Kamu dengan berdasarkan pada visi, misi, nilai, dan tujuan Kamu.

Demikianlah pembahasan bisnis sebagai alat untuk kebebasan finansial yang Urie buat untuk Kamu tentang bisnis sebagai alat untuk kebebasan finansial. Saya harap Kamu menyukainya dan mendapatkan manfaat darinya. Jika Kamu ingin Urie memperbaiki atau mengembangkan topik ini, silakan beritahu Urie. 😊

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)