Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Dilema Fresh Graduate: Bingung Harus Ngapain?

Setelah empat tahun mengenyam pendidikan di universitas tidak sedikit fresh graduate mengalami dilema ada banyak faktornya, tips ini akan membantumu

Kembali lagi bersama Uriepedia, pada bahasan kali ini adalah bahasan mengenai salah satu fase penting setelah menyelesaikan kuliah yaitu tentang dilema fresh graduate, atau fresh graduate bingung mau bagaimana. Memang tidak semua fresh graduate bingung setelah lulus kuliah terutama bagi mereka yang kuliah sambil bekerja atau buka bisnis, namun disisi lain ada juga mereka yang ketika lulus kuliah mereka bingung menentukan langkah selanjutnya, dan faktanya tidak sedikit dari para fresh graduate itu yang mengalaminya.

Sayangnya Urie juga termasuk kedalam salah-satu dari sekian fresh graduate yang mengalami dilema, sekedar informasi Urie lulus dari kuliah pada tahun 2021. Tahun dimana Covid-19 masih menyerang dan ekonomi Indonesia sedang terpuruk, selain di beratkan dengan lowongan pekerjaan yang bertambah sulit, membuka usaha dan bisnis juga berada jauh dari jangkauan Urie.

Hingga akhirnya membuat Urie mengalami dilema yang cukup besar, begitupun teman-teman kuliah Urie, yang tidak beda jauh nasibnya.

Fresh Graduate, Bingung Harus Ngapain?

Kembali ke tahun 2021, setelah wisuda pada bulan November 2021. Pikiranpun mulai dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan pada umumnya fresh graduate pertanyakan yaitu:

  1. Mau kerja dimana?
  2. Mau lanjut kuliah, dananya mana?
  3. Ngambil beasiswa takut tidak diterima?
  4. Buka usaha, Modalnya mana?
  5. Atau apakah harus langsung menikah? (Perempuan)

Ini adalah daftar pertanyaan-pertanyaan yang biasanya menjadi dilema bagi anak muda, bahkan pertanyaan diatas bisa bertambah besar kearah mempertanyakan hal-hal besar dalam hidupnya dan tentang kehidupannya selanjutnya, 

Terlebih tahun 2021 adalah tahun masih terjadinya pandemi, yang mana semua orang tahu kita hidup di zamannya covid-19 dimana semuanya serba online mulai dari kuliah online, meeting online, work from home (WFH) so, semuanya serba online bahkan cari jodoh juga online kan? 😅. Akhirnya ini membuat anak-anak muda zaman sekarang itu jauh lebih besar rasa dilema nya baik yang masih kuliah atau di tahap akhir, yang sekarang para pejuang skripsi atau teman-teman dia baru aja lulus yang sering kita sebut sebagai fresh graduate

Apa dilema fresh graduate

Kalau kamu melihat arti dari fresh graduate sebenarnya ini adalah serapan dari bahasa Inggris yaitu fresh dan graduate, graduate artinya lulus fresh artinya baru saja, fresh from the oven artinya baru aja dikeluarkan dari oven, fresh from the garden artinya baru saja diambil dari kebun.

Fresh graduate artinya baru saja keluar dari satu proses pendidikan yang kita sebut sebagai pendidikan tinggi untuk teman-teman yang saat ini menyandang status fresh graduate, welcome to the jungle. Kalau mendengar kata fresh graduate maka kurang lebihnya kebanyakan dari kita itu pasti kebayangnya tiga hal pertama adalah minim pengalaman, yang kedua adalah adaptability quotient-nya rendah, kemampuan untuk bisa beradaptasi pada satu lingkungan yang berbeda-beda itu cenderung masih rendah, dan yang ketiga adalah skill juga masih bisa dibilang pas-pasan alias belum expert pada bidang kita benar ga?

Kamu boleh merasa lega karena satu perjuangan kita selesai tapi sadar atau tidak sadar proses perjuangan kita pada level atau tahap selanjutnya baru saja dimulai, so what next proses perjuangan kita untuk menemukan jati diri kita di tengah realitaskehidupan yang sesungguhnya, proses perjuangan kita untuk menemukan sebetulnya kita bisa berkarya dalam dunia nyata dalam bidang apa?, proses perjuangan kita untuk bisa mengimplementasikan ilmu yang kita punya dan proses-proses perjuangan lainnya.

buat temen-teman yang saat ini sedang menyandang status fresh graduate Saya ingin mengucapkan dua hal pertama Selamat teman-teman sudah selesai pada satu proses perjuangan dan semangat karena teman-teman sekarang sedang masuk dalam proses perjuangan selanjutnya.

Kenapa Merasa Dilema?

Fase ini menjadi penting bagi kita semua teman-teman karena biasanya fase-fase fresh graduate ini kita dihadapkan pada banyak sekali keputusan atau bahasa lainnya adalah life at the cross roads, kita sudah berada dipersimpangan jalan dan harus segera memutuskan jalan mana yang akan kita ambil dan kita pilih untuk lanjutan hidup kita selanjutnya.

Ga jarang sih orang biasanya mengambil keputusan atau mengambil pilihan itu bukan berdasarkan kesadaran penuh, melainkan berdasarkan penetrasi sosial atau karena ikut-ikutan orang, sekedar memenuhi apa yang orangtua atau lingkungan harapkan dan sebetulnya ini menjadi fase-fase dimana kita lebih bertanya pada diri kita sebetulnya apa sih yang betul-betul kita inginkan?.

Kalau ditanya kenapa biasanya di Fase ini kita semua mengalami Dilema yang luar biasa maka ketika udah bertanya ke beberapa orang dan berusaha untuk brainstorm juga akhirnya Urie mendapatkan setidaknya ada tiga alasan utama Kenapa anak muda merasa Dilema pada fase-fase fresh graduate ini

1. Tidak memiliki target

Pertama adalah karena tidak punya target, target dalam hidup itu penting banget pertanyaan-pertanyaan seperti siapa kita di masa depan? Sebetulnya apa sih yang kita perjuangkan dalam hidup? sebetulnya tujuan hidup kita itu apa?.

Ini menjadi sebuah dilema tersendiri dan kalau target atau goal ini tidak selesai (tidak segera diputuskan targetnya kedepan) pada fase ini maka kamu akan sangat mudah untuk membandingkan diri kita dengan orang lain, dan pada fase ini insecuritas kita akan tinggi teman-teman. Kok dia udah buka bisnis ya, Kok dia udah mulai happy dengan hidupnya, kok dia udah mulai bahagia dan menemukan titik kenyamanan ketika dia sudah mulai berkeluarga kok dia udah mulai bekerja dan enjoy banget dengan kerjaan dia, kok diaz kok dia kok dia itu akan terus muncul.

Ketika kita enggak menetapkan Ke diri kita, target kita apa, goal dalam hidup kita apa siapa kita di masa depan dan sebetulnya apa yang kita perjuangkan dalam hidup. Makanya pada fase-fase ini penting banget bagi kita untuk dikelilingi oleh orang-orang yang bisa ngarahin dan bisa nunjukkin, karena kita adalah dengan siapa kita bergaul.

Nah tadi kan Urie bilang tentang insecure buat temen-temen, buat yang pengen tahu lebih dalam tentang insecure atau mungkin sekarang sedang merasa insecure kamu tinggal baca pada tulisan dibawah ini 

Link: kenapa harus insecure

2. Bingung memilih Bekerja, Kuliah, dan Bisnis

Alasan yang kedua kenapa banyak banget fresh graduate itu merasa dilema karena ternyata banyak yang masih bingung, sebetulnya kamu itu ingin langsung bekerja atau pengen lanjut kuliah.

Selama kita udah punya target, kita udah punya goal dan kita sudah punya tujuan yang jelas, 10-15 tahun kedepan kita ingin menjadi apa? dan siapa, maka kita sudah bisa tahu sebetulnya yang lebih kita butuhkan itu adalah pengalaman atau kita membutuhkan spesifik ilmu dalam bidang tertentu jadi keputusan untuk lanjut kerja atau kita mau lanjut kuliah dulu itu bisa aja beda-beda dan gak ada yang salah.

Kalau kita butuh expert di satu bidang kita butuh pengalaman kerja, kalau kita pengin berkarya atau berkarir dalam dunia akademik kita butuh untuk lanjut kuliah lagi. Yang jelas apapun keputusan kita, pastikan bahwa itu betul-betul berasal dari diri kita bukan sekedar ikut-ikutan orang lain.

Kita mau lanjut kuliah misalnya ke luar negeri sekarang yang lagi hipe, kita pengen lanjut kuliah keluar negeri hanya sekedar untuk jalan-jalan motivasinya atau kita pengen kerja di satu perusahaan atau lembaga tertentu untuk sekedar diakui oleh lingkungan, teman-teman stop ngikutin semua ekspektasi orang lain. Mulai bertanya ke diri sendiri sebetulnya yang kita butuhkan apa bukan yang sekedar kita inginkan.

3. Merasa Rendah Diri

Merasa rendah diri, rendah diri karena sebagai seorang fresh graduate, belum punya pengalaman yang mapan kalau kita punya satu sinyal tertentu Kita juga belum bisa dibilang expert di bidangnya akhirnya kita mulai membandingkan diri kita dengan kawan-kawan fresh graduate dari universitas lain dari jurusan lain mereka yang kiranya mendapat satu privilege tertentu dan ini tidak akan ada habisnya.

Sekarang mari kita lihat diri kita sekarang siapa Harapan kita ke depan itu bagaimana, kita lihat gap-nya, temukan gap-nya dan mulai mengisi itu. Kalau kita merasa kurang dalam satu skill tertentu maka kita mulai cari pelajari skill itu. Kalau kita kurang dalam hal pengalaman maka mulai kejar kesempatan untuk kita bisa mengembangkan pengalaman, kalau kita kurang dalam hal Network maka mulai ikut dalam komunitas yang bisa memperluas jejaring kita.

Yang jelas ketika kita sudah tahu dimana kekurangan kita bikin planningnya dan mulai eksekusi karena yang mahal dari sebuah karya itu bukan ide dan gagasannya. Karena ide dan gagasan tanpa eksekusi hanya akan menjadi sekedar wacana. Yang mahal dari sebuah karya adalah eksekusinya maka pastikan kalau kita sudah merasa rendah diri jangan berlama-lama tentukan gap-nya dimana dan mulai eksekusi.

Saat kamu merasa rendah diri karena belum memiliki pengalaman kerja dan kamu dipaksa harus masuk dalam sebuah kompetisi memperebutkan lapangan kerja yang jumlahnya sangat terbatas, maka kamu tidak perlu khawatir justru anak muda itu yang ditawarkannya adalah masa depan.

Justru fresh graduate itu memang belum punya pengalaman, kalau punya ilmu ya ilmu yang masih terbatas kalaupun punya wawasan wawasan yang masih sempit, kalau teman-teman udah punya pengalaman 10 tahun namanya bukan anak muda lagi dong. Sebagai fresh graduate justru yang kita tawarkan adalah masa depan Maka anak muda itu adalah mereka yang berpikiran terbuka mereka di cepat beradaptasi dan mereka adalah orang yang mudah menerima absorb, responsif, beradaptasi dengan hal-hal baru.

Karena kita harus sadar dan ini menjadi hal yang Urie refleksikan ke diri sendiri akhir-akhir ini bahwa kita kuliah itu sebenarnya dicetak menjadi robot-robot pengisi industrialisasi atau sebetulnya kita menjadi manusia yang punya karakter sih?

Tujuan kuliah adalah untuk membentuk struktur berfikir mahasiswa agar bisa menyelesaikan masalah yang ada di sekitarnya, bukan sekedar untk mendapatkan ijazah apalagi untuk mengisi lapangan kerja stop terjajah oleh sistem dan pikiran sendiri. 78 tahun udah Indonesia merdeka apakah sebetulnya kita udah benar-benar merdeka dan dasar dari merdeka itu adalah dari pikiran jangan-jangan selama ini kita masih terkungkung dengan pertanyaan, kalau sesudah lulus kamu kerja di mana? Kamu kerja di lembaga apa? kalau belum kerja lembaga X rasanya belum keren dan lain-lain.

Merdeka dari pikiran tidak lagi terkungkung dari keumuman orang lain melihat fresh graduate fresh graduate tidak punya pengalaman fresh graduate masih minimal wawasan kita ibunya masih sedikit thats it. itulah anak muda yang curiosity nya masih tinggi dan Justru itu yang kita tawarkan untuk masa depan.

Cara Menghadapi Dilema Fresh Graduate

Sebetulnya solusi yang telah Urie pelajari dan telaah dari dilema fresh graduate ini mengerucut kepada satu hal yaitu tidak memiliki target. Target yang mana? tentu saja target hidup yang kemudia di pecah menjadi target-target kecil, termasuk target setelah lulus kuliah.

  1. Targetnya mau apa?
  2. Setelah lulus nanti mau lanjut pendidkan? atau
  3. Setelah lulus nanti mau kerja? atau
  4. setelah lulus nanti mau buat usaha? atau 
  5. kombinasi diatara ketiganya? jika situasi dan kondisi mendukung
Dengan adanya taget yang telah kamu tentuka maka kamu minimalnya akan bersiap-siap untuk mengejar target tersebut, tentu saja jika direncanakan dengan matang akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang kamu hadapi. Jadi solusi dari dilema fresh graduate adalah tentukan target.

1. Tentukan Target

Kalau masalah kamu adalah karena belum memiliki target atau goal, maka segera tetapkan dari sekarang target dan goal kamu, bahkan kalau perlu sesudah tulisan ini selesai kamu baca, segera cari tahu sebetulnya goal kamu itu apa sih?.

  1. Apa yang kamu perjuangkan dalam hidup?
  2. Apa value yang selama ini kamu pegang dan ingin kamu sebarkan?

Kalau kamu udah tahu ini maka sisanya hanya tinggal produktivity. Urie ingat banget dengan salah satu saran oleh salah seorang mentor waktu Urie masuk kuliah, mentor Urie pernah bilang begini :

Urie jawab empat pertanyaan saat kamu muda, maka sisanya akan menjadi produktivitas kamu, jawab empat pertanyaan ini khusunya saat kamu masih muda, saat seperti ini kuliah dan sekarang ini fresh graduate yang energinya sedang membuncah, maka sisa waktu kamu akan menjadi produktivitas dan bukan lagi sibuk sekedar sibuk.

Siapa kamu di masa depan?

Pertama adalah siapa kita di masa depan Coba tanya Kediri teman-teman lima tahun tujuh tahun 10 tahun ke depan teman-teman ini siapa sih? teman-teman ingin melihat diri sendiri itu sebagai siapa Ada yang pengen jadi seorang akademisi ada yang pengen jadi seorang politisi ada yang pengen menjadi seorang youtuber ada yang pengen jadi seorang International writer silakan lamu isi sendiri. Dan berbeda itu enggak ada masalah, kita nggak akan ngebandingin diri kita sendiri dengan orang lain, kalau kita udah punya goal dan target yang jelas.

Siapa kamu sekarang?

Yang kedua adalah tarik mundur, siapa kamu sekarang?. kamu boleh bercita-cita tinggi, kamu boleh melihat target goal dan tujuan yang tinggi, tapi jangan lupa untuk menapak ke bumi, siapa kita sekarang, kamu sekarang adalah fresh graduate, apa kelebihan kamu , apa kekurangan kita apa opportunity yang masih kita punya dan apa tantangannya 

Atau sederhananya kamu bisa Jawab saja analisa SWOT yaitu strengt, weakness, opportunity dan threat setelah itu kamu bisa menjawab pertanyaan yang ketiga,

Bagaimana?

Bagaimana sih kamu ingin mengisi waktu kamu sekarang yang baru lulus ini dengan kamu 10 tahun atau tujuh tahun atau lima tahun ke depan. yang jelas waktu ini kamu sendiri yang tentukan karena kamu yang tahu kapasitas diri kamu.

Misalnya saja tahun pertama kamu mau apa? tahun kedua kamu mau apa? tahun ketiga kamu mau melakukan apa? lalu kemudia yang harus kamu selesaikan tahun ke-empat targetnya beda lagi, ingat target besarmu harus kamu pecah menjadi target-target kecil.

Warisan generasi selanjutnya

Dan yang terakhir kamu ingin meninggalkan apa untuk generasi selanjutnya, karena mau tidak mau kamu harus menyadari bahwa setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya, mewariskan sesuatu yang bermanfaat bagi keluarga apalagi untuk masyarakat akan membuatmu dikenang selamnya, inilah yang disebut dengan amal jariyah yang diajarkan oleh Agama Islam, bermanfaat baik ketika masih hidup di dunia maupun setelah meninggal dunia.

Kesimpulan Dilema Fresh Graduate

Jadi begitulah, dilema fresh graduate sebetulnya adalah hal yang wajar rata-rata semua orang pasti pernah mengalaminya dan kalau orang sukses bilang kesuksesan seseorang itu bukan diukur dari berapa banyak kegagalan yang dialami. Maka kita bisa bilang suksesnya anak muda atau fresh graduate bukan ditentukan dari gimana dilema itu berkecamuk dalam dirinya, tapi kualitas anak muda justru dari keputusan sikapnya untuk menyelesaikan semua masalah tadi.

Dengan menentukan target dan goal kamu kedepannya, Insyaallah sisanya akan menjadi produktivitas kamu, asalkan kamu yakin dan disiplin dalam menjalankannya.

Oleh karena itu segera jawab empat pertanyaan tadi diatas dan putuskan kamu itu siapa di masa depan?. Pada akhirnya orang yang paling bertanggungjawab untuk masa depan kita adalah diri kita sendiri dan kalau ada pertanyaan kapan masa terbaik memulainya jawabannya adalah sekarang juga hari ini juga detik ini juga.

Mari mulai rancang masa depan diri sendiri, karena cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan membuat itu sekarang. So, see you on the top, assalamu'alaikum.

Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.