Cara Jadi Orang yang Konsisten: Lakukan Ini!
![]() |
Ilustrasi angsa mahluk yang disiplin dan konsisten (foto by: unsplash.com/gaspar-zaldo) |
Lo sering marah ke diri sendiri karena tidak bisa konsisten? Dan pengen banget bisa konsisten melakukan sesuatu. Jatuh bangun dibuatnya.
Stephen R. Covey pernah berkata, 'Konsisten adalah dasar dari kepercayaan. Itu adalah tindakan yang membuktikan bahwa lo adalah orang yang sama di luar dan di dalam'.
Bagi Gue konsisten juga berarti kemampuan untuk bertanggung jawab, terorganisir, disiplin dan dapat diandalkan bagi diri Gue sendiri dalam melakukan sesuatu secara teratur dengan atau tanpa motivasi sekalipun apalagi mood ketika melakukannya, jadi konsisten adalah komitmen yang secara diam-diam lo ulangi meskipun lo merasa lelah, malas dan meskipun merasa tidak ada hasil.
Pada awalnya sangat sulit menjadi orang yang konsisten, jatuh bangun dibuatnya, namun gue gak nyerah seenggaknya berikut cara Gue menjadi orang yang konsisten.
1. Memiliki tujuan yang jelas dan spesifik
Sebelum lo mulai belajar konsisten dalam melakukan sesuatu, tanya dulu ke diri lo apa goal akhir yang mau lo gapai di kemudian hari. Tentang sekolah, karir, keuangan, spiritual ataupun gaya hidup. Setelah lo memiliki tujuan yang jelas, pecah tujuan itu menjadi spesifik.
Misalnya lo mau bikin badan kayak Ade Rai atau Deddy Corbuzier, Lo bisa minta bantuan seorang profesional untuk mengatur jadwal latihan dan asupan nutrisinya, atau belajar otodidak dari para influencer di luaran sana. Lo bisa aja olahraga membabi buta tiap harinya tapi resikonya lo akan celat lelah dan malas karena hasil yang sangat lambat. Memiliki tujuan yang jelas juga bermanfaat agar diri lo tetap termotivasi.
2. Buat jadwal teratur yang realistis
Dalam hidup, lo harus punya satu waktu tetap yang secara konsisten dan disiplin lo lakuin setiap harinya untuk menjadi penunjang aktivitas lo yang lainnya. Bagi gue sholat lima waktu adalah tombak aktivitas sehari-hari yang tidak boleh ditinggalkan sekalipun. Dengan begitu gue bisa menyandarkan hal baru yang ingin gue lakuin kedalam waktu sholat.
Misalnya gue pengen konsisten membaca, gue tinggal menyandarkan jadwal membaca setelah sholat isya atau sebelum tidur. Tentukan jam berapa lo akan melakukan sesuatu dan patuhi itu seakan-akan hidup lo bergantung padanya. Seperti yang diajarkan Cal Newport dalam bukunya Deep Work lo butuh kedisplinan dan waktu fokus tanpa kompromi.
Membuat jadwal dan waktu juga harus realistis, jangan berlebihan meskipun saat ini lo penuh semangat dan menggebu-gebu. Lo tetap harus tenang menganalisa secara logic dan realistis, apakah lo bisa jalanin aktivitas ini secara konsisten setiap harinya atau enggak.
Penting juga untuk menetapkan batas waktu agar terhindar dari menunda-nunda pekerjaan.
3. Fokus
Lo harus fokus menyelesaikan satu tugas yang sudah lo set di atas meskipun lo dalam keadaan malas, capek atau tidak ada motivasi. Gerak dulu baru maka motivasi pasti muncul seperti yang dikatakan oleh Steven Pressfield dalam bukunya The War of Art
The most important thing about art is to work. Nothing else matters except sitting down every day and trying.
Sederhananya, lo harus duduk dan mulai. Titik.
Kalau perlu hindari segala hal yang sekiranya akan mengganggu lo. Misalnya HP, dengan segala notifikasinya--jauhi.
Selesaikan aktivitas lo sampai akhir dan baru pindah ke aktivitas lainnya.
4. Buat catatan atau jurnal
Catatan atau jurnal berfungsi untuk mengidentifikasi area yang masih perlu perbaikan baik dari segi waktu yang kurang pas, aktivitas yang terlalu berlebihan dan tidak realistis, hingga gangguan-gangguan yang menyebabkan terjadinya penundaan pekerjaan. Pada akhirnya jurnal ini akan menjadi bahan evaluasi unruk melihat seberapa konsisten lo.
5. Disiplin
Konsisten dan disiplin terdengar hampir sama namun bagi gue memiliki fokus yang berbeda, disiplin adalah kemampuan untuk menahan diri dari gangguan atau godaan yang dapat menghalangi pencapaian tujuan. Sedangkan konsisten adalah melakukan tindakan atau perilaku secara terus-menerus tanpa banyak melakukan penyimpangan. Perbedaanya terletak pada fokusnya, disiplin lebih menekankan pengendalian diri untuk mencapai tujuan sedangkan konsisten lebih menekankan kesinambungan dalam bertindak.
Agar tetap bisa konsisten lo harus dorong diri dengan disiplin, menahan diri dari setiap gangguan yang ada terutama distraksi dari notifikasi HP di era digital ini.
6. Konsisten sebagai kebiasaan
Ketika sebuah aktivitas telah menjadi kebiasaan itu berarti ia telah menjadi bagian dari hidup lo, yang akan secara otomatis lo lakuin setiap harinya karena itu telah masuk kedalam alam bawah sadar.
Sekali lo tinggalin atau tertinggal lo akan merasa gelisah dan seakan ada yang kurang pada hari itu. Maka selamat. Lo telah menjadi orang berhasil konsisten.
Kesimpulan
Konsisten bukan soal semangat yang meledak-ledak diawal tetapi tentang komitmen yang lo lakuin meskipun dalam keadaan lelah, malas, gak ada mood, bahkan ketika hasil yang diinginkan belum tercapai.
Konsisten ibarat lari maraton, lo akan lelah tapi harus tetap melangkah maju sampai garis finis yang telah ditetapkan. Buat jadwal, fokus, evaluasi, disiplin dan jadikan aktivitas lo sebagai bagian dari kebiasaan. Jadi cara terbaik untuk bisa konsisten adalah dengan memaksa diri lo untuk tetap bergerak walau pelan, walau belum melihat hasil, walau tidak ada yang mendukung dan yang terpenting adalah perintahkan diri lo untuk mencintai proses bukan hasil.
Atur hidup lo sekarang, karena kalau engga dunia yang akan melakukannya.
1. The War of Art
2. Deep Work
Join the conversation