Hidup sederhana dan minimalis

Dalam program #OrangCerdas kali ini urie ingin membahas tentang hidup sederhana dan minimalism atau gaya hidup minimalis, kamu pasti pernah mendengar istilah tersebut kan? Baik di sosial media, diskusi dengan teman, atau bahkan dari petuah orang tua dahulu.

Setelah urie coba bertanya kepada beberapa teman, dan sahabat ternyata banyak dari mereka yang tergiur untuk mengikuti gaya hidup minimalism ini, meskipun sebagiannya lagi ada juga yang menolak dengan anggapan hidup minimalis itu sama dengan mirip pelit dan membosankan

Berangkat dari situ urie mencoba melakukan riset kecil-kecilan mengenai gaya hidup minimalis ini. Tujuannya sederhana, setidaknya kita tahu apa itu minimalism dan baik atau tidaknya untuk kita.

Seperti biasa, untuk memudahkan dalam memahami sesuatu setidaknya urie ingin mengambil tiga poin sudut pandang yang dapat di uraikan.

• Apa itu minimalism
• Kenapa minimalism ini penting untuk kita terapkan
• Gimana cara hidup minimalis

Apa itu gaya hidup sederhana

Mari kita diskusi dari point pertama, urie dan kamu boleh jadi punya definisi yang berbeda, ada yang menganggap minimalis itu adalah saat warna baju kita nggak macem-macem ada yang menilai minimalis itu punya barang yang sedikit dan sebagainya

Untuk menyamakan persepsi maka urie menyiapkan setidaknya dua definisi yang cocok untuk pembahasan kali ini. Definisi yang pertama adalah dari Calleb Becke seorang pakar kesehatan yang bekerja di metal holistik menurut Becke

minimalis adalah cara hidup dimana kita memilih untuk focuses on what really matters

Fokus pada hal-hal yang memang sangat penting, karenanya Becky juga beranggapan bahwa hal-hal yang kurang penting dan enggak membahagiakan harus dibuang atau dijauhi oleh orang yang memilih hidup minimalis

sedangkan definisi yang kedua Urie pinjem dari Ito Watanabe dalam bukunya yang membahas tentang minimalism dia mendefinisikan minimalism sebagai

the intensional elimination of all unnecessary things to reveal the true meaning of those that matter the most

Atau menghapus dan mengurangi hal-hal yang gak penting untuk menemukan makna atau arti dari hal yang sebenarnya lebih penting 

Dari dua definisi diatas setidaknya kita bisa nyimpulin bahwa inti dari konsep minimalism adalah kita lebih menghargai dan memvalue apa yang kita miliki. Caranya adalah dengan mengurangi semua hal yang gak penting dan menjadi distraksi, karena saat hal-hal nggak penting itu ada justru akan menjadi distraksi yang mengganggu fokus kita dalam memaknai bahkan menjalani hidup dan ini bisa berupa apa aja mulai dari barang, janji dan pertemuan yang gak penting, sirkel pertemanan bahkan bisa jadi aktivitas dari pilihan-pilihan sikap kita

untuk urie konsep minimalism ini juga seperti media yang bisa mengevaluasi diri apa yang kita miliki selama ini sebenarnya penting tidak sih, bermanfaat gak sih buat kita, pertemanan kita selama ini positif atau toksik, aktivitas kita selamanya produktif dan membuat kita bertumbuh atau enggak. Bukankah untuk mengetahui blind spot dan kesalahan kita, kita memang perlu untuk mengevaluasi diri?

namun terlepas dari semua itu dalam menerapkan konsep minimalism ini memilih dan memilah mana yang kita perlukan dan mana yang enggak, tentu butuh self-control dan kebijaksanaan. karena jangan sampai kita mengikuti trend minimalism lifestyle tapi malah akhirnya kita membuang atau melepas sesuatu yang sebetulnya justru penting baik untuk diri kita, maupun untuk orang-orang disekitar kita

Karena pada akhirnya konsep minimalis itu bisa diterapkan dimanapun, di sosial media, di gaya hidup, di cara kita berfikir, di emosi dan sebagainya. Yang kadang memang ada beberapa hal yang harus kita eliminasi atau kita buang dari sosial media dari gaya hidup bahkan dari cara kita berpikir.

Kenapa minimalism ini penting untuk kita terapkan

Ada banyak alasan kenapa hidup minimalis ini menurut urie menarik dan penting untuk kita adopsi tiga diantaranya adalah

1. Mengurangi stres

yang pertama mengurangi stres M.Clark dari mayo foundation for medical Education and research menyatakan

bahwa memiliki banyak barang itu nggak menjamin kebahagiaan kita

Yang terjadi justru sebaliknya, banyak orang yang stress karena memiliki stuf atau barang terlalu banyak yang mungkin bisa berupa pakaian tas sepatu dan sebagainya

Hal ini juga diamini oleh Fumio Sasaki dalam bukunya Hello Habits yang menurutnya gaya hidup minimalis dengan memiliki barang yang sedikit terutama yang ada di rumah menjadi jaringan pengaman agar ia tidak jatuh dalam stres dan depresi. Alasan ini menurut urie make sense karena bukankah semakin banyak barang yang kita miliki maka semua itu akan menuntut perhatian ekstra dari kita, kita harus merawatnya, kita harus membersihkannya bahkan kita juga harus rajin-rajin mengecek Supaya barang itu enggak hilang atau enggak rusak dan kalau hal ini dilakukan secara terus-menerus maka bukan nggak mungkin kita bisa stress mudah merasakan energi negatif dan akhirnya sulit untuk bahagia.

2. Hidup sederhana membuat diri menjadi lebih bebas

Alasannya kedua adalah hidup minimalis itu ternyata membuat kita merasa menjadi lebih bebas Tina williamson dalam artikelnya 8 Benefits of minimalist Lifestyle that get you to live with less juga mengamini hal yang sama teman-teman menurutnya keinginan memiliki banyak hal banyak barang dan mementingkan keinginan di atas kebutuhan bisa membuat hidup kita jadi enggak bebas.

Karena saat kita menginginkan sesuatu misalnya kadang kita bisa melakukan apapun untuk mendapatkannya bahkan jika sesuatu itu jauh atau sebenarnya belum mampu untuk kita jangkau

misalnya aja kita pengen banget koleksi sepatu merek A padahal tabungan kita belum cukup alhasil kita bisa meminjam uang hanya untuk membeli sepatu tadi dan akhirnya terlilit dengan hutang dan ini bikin hidup kita jadi nggak nyaman nggak bebas bahkan enggak aman. waktu yang harusnya bisa kita gunakan mengembangkan diri secara bebas pada hal-hal positif jadi hilang begitu aja karenanya yuk terapkan minimalis Life style supaya kita punya kebebasan untuk berkarya belajar dan bertumbuh sebagaimana mestinya.

3. Kenapa hidup sederhana itu penting

alasannya ketiga Kenapa minimalism ini patut kita adopsi adalah untuk meningkatkan fokus dan produktivitas. Urie yakin dengan kita memiliki barang-barang yang memang kita perlukan yang memang kita butuhkan maka itu sudah lebih dari cukup untuk membuat kita bertumbuh bahkan berkarya bahkan bisa jadi kita jauh lebih fokus dan jauh lebih produktif karena minimnya distraksi yang ada disekitar kita 

Carl Pullein dalam artikelnya yang berjudul Seven ways minimalist living inproves your productivity juga mengatakan hal yang kurang lebih sama, bahwa gaya hidup minimalis akan membuat kita bisa jauh lebih fokus dan jauh lebih produktif. Karena having less membuat kita lebih cepat dan mudah dalam mengambil keputusan membuat kita lebih berkomitmen dengan apa yang sedang dan akan kita lakukan sehingga meningkatkan kualitas kerja kita.

dengan kata lain hidup seadanya itu adalah melihat having less itu bukan berarti kita nggak mampu bukan berarti kita kuno atau ketinggalan zaman dan bukan berarti juga kita enggak tahu dengan tren, tapi kita memilih untuk mengoptimalkan apa yang ada agar lebih fokus dan produktif untuk itu yuk having less and do more positive things

Cara hidup sederhana dan minimalis

Lewat tulisan kali ini Urie pengen berbagi lima tips Gimana caranya kita bisa hidup lebih simple dan lebih minimalis

1. Fokus pada kebutuhan bukan keinginan

Tips yang pertama adalah fokus pada kebutuhan bukan keinginan, kamu sadar nggak sih kalau kita seringkali beli barang yang sebenarnya enggak kita. yuk jujur dengan diri kita sendiri kalau jawabannya Iya berarti kita belum bisa ngebedain yang mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan atau mungkin kita sebenarnya udah bisa ngebedain keduanya tapi kita memilih untuk tutup mata enggak mau tahu demi memenuhi hasrat keinginan kita.

Dan ini adalah hal yang wajar terlebih kita anak muda yang memang egonya masih tinggi Ingin ini ingin itu pengen ini pengen itu tapi wajar itu bukan berarti harus diteruskan lalu jadi kebiasaan lo. suka nggak suka mau nggak mau kita harus siap dan bisa mengendalikan serta mengontrol ego kita

Salah satunya bisa dengan cara diamkan keinginan kita itu selama tujuh hari misalnya kamu mau beli barang atau mau ikut satu kegiatan misalnya atau bahkan mau melakukan sesuatu yang kamu pengen banget namun harus mengeluarkan modal yang lumayan

Ada baiknya keinginan itu enggak langsung dipenuhi melainkan coba diamkan dulu selama tujuh hari

Selama tujuh hari ini kamu bisa memikirkan ulang ini adalah waktu yang sangat cukup untuk kita coba berefleksi dengan menggunakan logika apakah kita benar-benar butuh, kalau ia apakah itu akan bermanfaat, siapa ya akan mendapatkan manfaatnya kalau kita beli barang itu, bagaimana impact nya terhadap orang-orang tersayang kita apakah lebih banyak negatifnya Apakah kita mau bertanggungjawab untuk mengurusi dan menjaga barang itu sampai seterusnya dan munculkan pertanyaan-pertanyaan sejenisnya 

kuncinya fokus pada pemenuhan kebutuhan bukan pada pemenuhan keinginan karena keinginan itu gak akan ada habisnya, satu keinginan terpenuhi Maka akan muncul keinginan Lagi dan lagi 

Yuk kita ingat lagi quotes dari Vernon Howard ini you have succeeded in life when all you really want is only what you really need

Kita dinilai berhasil dalam hidup adalah saat apa yang kita inginkan adalah apa yang benar-benar kita butuhkan bukan sebaliknya

2. Donasikan atau jual barang yang sudah tak terpakai (Declutter)

tips yang kedua adalah declutter atau memilih dan memilah barang mana yang masih kita butuhkan dan mana yang udah enggak kita butuhkan lagi

karena kebiasaan manusia pada umumnya adalah hobi menimbun barang dengan alasan aduh sayang banget kalau barang ini dibuang, well ini wajar kok apalagi kalau barang itu adalah sesuatu yang memang kita suka padahal menurut Clark dari mayo foundation for medical Education and research menimbun terlalu banyak barang itu enggak selalu baik kok buat kita

Seringkali kebanyakan barang justru akan membuat kita stress capek bahkan merasa terganggu karenanya menurut Matthew M. Clark mengurangi barang yang kita miliki bisa jadi menjadi salah satu solusinya dan itu bukan berarti membuang begitu saja karena menurut urie barangnya udah enggak kita pakai tetap bisa dimanfaatkan kok kita bisa memberikannya kepada orang yang mungkin lebih membutuhkan bisanya.

Terkadang barang itu mungkin terkesan sepele untuk kita namun belum tentu buat mereka Mari kita ingat bahwa Apa yg kecil untuk kita bisa jadi memiliki nilai yang sangat berharga dimata orang lain atau kamu bisa menjualnya terus uangnya bisa kamu berikan kepada orang yang jauh lebih membutuhkan misalnya dan masih banyak lagi cara lainnya untuk mengurangi barang kita yang gak terlalu penting

3. Emosional minimalsm

tips selanjutnya adalah emosional minimalism yaitu menyederhanakan cara kita berpikir cara kita merasa dan cara kita merespon sesuatu, karena minimalism itu enggak cuma soal barang atau benda kok, tapi juga emosi cara berfikir cara kita merespon sesuatu yang ada disekitar kita

Menurut Greg Levine dalam bukunya minimalism, emosional minimalism bukan berarti kita mengeliminasi atau membuang semua emosi kita

justru dalam hal ini kita harus tahu Apa yang kita rasakan apa penyebabnya namun mengeluarkan emosi itu dengan cara yang sehat dan bijak, singkatnya kita sebetulnya nggak perlu buang-buang tenaga buat marah-marah buat balas dendam atau sedih berkepanjangan atas sesuatu, dan menurut levin emotional minimalism ini membuat kita tetap bisa berempati dan terkoneksi dengan orang lain bahkan meskipun kita sedang merasa marah dengan orang itu

4. Batasi informasi yang masuk

tips yang keempat adalah start small habit but do it regularly teman-teman minimalism inikan kedepannya akan menjadi bagian dari karakter kita ya menjadi bagian dari pilihan sikap pilihan berfikir dan pilihan rasa yang ingin kita pakai dalam respon apa yang terjadi disekitar kita

karena karakter itu enggak ujug-ujug muncul maka ia harus diawali dengan kebiasaan-kebiasaan kecil misalnya kita mulai bersyukur dan memaknai setiap barang yang kita miliki, manfaatnya apa, diletakkan dimana bagaimana perawatannya dan lain-lain.

kita mulai mengontrol waktu bersosial media kita misalnya dan mengurangi fomo atau fear of missing out takut ketinggalan informasi dan sejenisnya karena seringnya yang membuat kita menjadi sulit membangun kebiasaan minimalism ini salah satunya adalah karena banyaknya informasi yang masuk termasuk informasi diskon dan promo, alhasil barang yang sebenarnya enggak penting dan enggak kita butuhin Namun karena Promonya besar beli tiga gratis satu, diskon 50% promo mahasiswa dan lain-lain kita jadi lapar mata diskon hiperbolik dan barang itu kembali kita beli

So let's build your character by having small positif Habits and do it consistantly

5. Batasi penggunaan teknologi/gadget

lima sekaligus yang terakhir adalah terapkan digital minimalism yaitu penggunaan teknologi digital yang kita batasi kita seleksi dan kita fokus pada hal-hal yang memang menunjang value kegiatan atau aktivitas profesional kita. Untuk jenis dan tipikal gadget dan Aplikasi apa yang kita butuhkan tentu teman-teman yang jauh lebih paham dan jauh lebih mengerti

karena Urie yakin kita yang membaca tulisan ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda, namun satu hal yang pasti gadget dan teknologi itu bebas nilai yang memberi gadget dan teknologi itu nilai justru adalah Kita sebagai manusianya

untuk itu Yuk kita pastikan kita yang mengendalikan diri kita untuk menggunakan teknologi bekas Justru malah kita yang dikendalikan teknologi

Itu dia beberapa tips tentang gaya hidup sederhana dan minimalis dari Urie, tentu ada banyak cara lain yang bisa kita coba dan kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari kalau tips lainnya boleh banget berbagi di kolom komentarm.

Ya intinya yuk kita sama-sama belajar untuk fokus pada kebutuhan dan hal-hal yang penting dalam hidup kita agar kita lebih bisa ngebel yuk atau memaknai apapun keputusan dan hal yang kita miliki setiap dari Urie dan sampai jumpa dalam tulisan #OrangCerdas selanjutnya Assalamualaikum warahmatullahi wb.