Garry Wills - Inilah produk rasa malu saya terhadap islam
Kisah Inspirasi - Garry Wills adalah seorang ahli sejarah dari Amerika Serikat, beliau membagikan pengalamannya yang membuatnya merasa sangat malu. Dimana sempat berpandangan negatif terhadap Islam, namun belum pernah sama sekali membaca Al-Qur'an.
Ikuti Kisahnya...
Sebagai seorang kristen, saya mempertimbangkan yesus seorang nabi. dia seorang nabi dari satu tuhan bukan Tuhan yang banyak. jadi sebagai seorang kristen saya menyembah Allah. berapa banyak yang telah membaca Al-quran? hanya sejumlah kecil minoritas tentunya. Well, Saya tidak ingin mempermalukan Anda tetapi saya melakukannya.
Saya pikir kita semua harus malu, kita telah menebarkan pengaruh kita keberbagai belahan dunia di mana hampir seperempat dari populasinya adalah muslim. Dan tidak tahu Bagaimana Anda bisa mengatakan Negara Islam adalah konstruksi yang salah? jika Anda tidak tahu Apa itu islam yang sebenarnya? buku yang saya terbitkan ini adalah produk dari rasa malu saya.
Saya sangat malu setelah kejadian 9/11 kala itu, saya sedang berbicara dengan sekelompok teman-teman akademik, dan kami bertanya-tanya, apakah benar bahwa kejadian serangan 9/11 itu ada kaitannya dengan Islam?
Dan pada saat itu seoranganggota kelompok bertanya balik kepada kami "siapa disini yang sudah pernah baca Al-Quran?" pada saat itu tidak ada satupun dari kami yang pernah membacanya.
kemudian dia beralih dan bertanya kepadaku "bahkan Anda pun tidak membacanya Garry?"
"saya pikir Anda adalah seorang mahasiswa agama?"
"ya, itulah masalahnya" jawab saya, Saya benar-benar malu pada diskusi (tentang 9/11 dan islam) hari itu
Jadi sejak kejadian itu saya berupaya untuk mencoba memperbaiki kebodohan itu.
Dalam Al-Quran mereka bertanya pada Allah, melalui Nabi Muhammad Sholallahu a'laihi wassallam, bagaimana mereka harus berdoa, dan inilah salah satu dari banyak akidah dalam Al-Qur'an. "Kami percaya pada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, ishaq, Yaqub dan keturunannya."
"Dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa dan serta pada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seoran pun diantara mereka dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri."
Itu akidah yang sangat inklusif. (sementara) dalam Yudaisme, dikatakan bahwa orang dipilih adalah mereka yang bersunat. dan orang-orang beriman dalam agama kristen kadang-kadang mengatakan bahwa orang-orang yang dipilih adalah mereka yang dibaptis.
Tapi Alquran mengatakan, orang-orang pilihan Tuhan semuanya monoteis (menyembah Tuhan yang Esa) dari awal penciptaan. Adam adalah nabi pertama karena dia jatuh seperti yang di ceritakan dalam kitab Kejadian, Tapi kemudian dia bertobat dan Tuhan menjadikannya nabi pertama.
Perjanjian dengan Tuhan, Allah Subhanahu wa ta'ala mengatakan dia telah mengirim para utusan pada setiap tahap penciptaan, semua manusia, semua makhluk ciptaan-Nya diberi pesan darinya.
Allah Subhanahu wa ta'ala Berkata "Saya berikan dalam bahasa yang mereka gunakan" / "Dalam bahasa Ibrani untuk perjanjian yahudi, dalam bahasa Yunani untuk perjanjian Kristen, dan dalam Bahasa Arab untuk perjanjian Islam. tapi mereka semua adalah hamba-hambaku."
Dan ketika kita berpikir tentang penerus para nabi, mereka diberi pujian yang luar biasa, Nabi Muhammad Sholallahu a'laihi wassallam memuji Nabi Musa A'laihi ssallam, dalam beberapa hal nabi yang paling penting sebelum Nabi Muhammad, yang langsung dari Tuhan adalah Nabi Isa A'laihi ssallam (Tanpa Ayah).
Nabi Isa A'laihi ssallam telah diberikan yang lebih besar akreditasi dibanding nabi-nabi lainnya, yang diangkat menjadi Nabi sehingga dia bisa bernubuat. Mariam, ibunya adalah satu-satunya wanita disebutkan dengan "nama" dalam Al-Qur'an.
Bahkan tidak ada nama istri Nabi Muhammad disebutkan, tidak disebutkan pula "Adam dan Hawa" Tapi "Adam dan isterinya". tapi Mariam, tidak hanya disebut dengan nama. tapi dia juga disucikan dari dosa, dia mengandung Yesus dalam keadaan perawan.
Dia sangat-sangat dihormati (dalam Islam), saya hanya bisa berharap lebih banyak orang akan menggunakan kebebasan mereka untuk membaca Al-Quran daripada membenci ummat Islam.
Saya hanya bisa berharap lebih banyak orang akan menggunakan kebebasan mereka untuk membaca Al-Quran daripada membenci ummat Islam.
Join the conversation